Enaknya Jadi Guru

Assalamu'alaikum :)

Om telolet om, hahaha.

Mendadak viral nih om telolet om, padahal aslinya udah dari beberapa bulan yang lalu. Tapi sekarang jadi ngehits abeess!!! Pernah sih ada pengalaman sama fenomena om telolet om ini. Baiknya cerita di sini atau di next post aja ya? Di next aja deh hohoho.

Berhubung om telolet omnya bakal ada di tulisan selanjutnya (kalau nggak malas). Ditulisan kali ini saya akan cerita tentang bahagianya menjadi seorang guru. Sebelumnya saya pernah menulis mengenai fakta guru yang belum banyak diketahui oleh orang tua murid. Ada banyak hal yang menggambarkan kegiatan sehari-hari sebagai seorang guru. Tentunya ada suka dan dukanya. Saya bahas yang enaknya saja ya :)



Saya akan mulai dari hal remeh temeh dulu, seperti dipeluk siswa. 

  • Dipeluk siswa

Ya ampuuuun, masa dipeluk dibilang remeh sih Mei? Nggak-nggak. Salah satu kebahagiaan menjadi guru (SD) adalah ketika ada seorang murid yang datang menghampiri lalu memeluk sambil bilang “i love u Miss Mei”. Huaaaaaa terharu dong ya. Malah kadang tanpa sengaja dan tiba-tiba mereka memeluk saya nggak jelas gitu. Mau dilepas juga kadang nggak mau (ini anak gemes sama gurunya atau ngerjain gurunya sih? Hehehe).


  • Kerjanya fleksibel

Selain dipeluk, kebahagiaan lainnya adalah ketika guru itu bisa mobile kemana-mana. Iya, kerjaannya nggak hanya duduk manis seperti robot. Tapi kami (guru-guru) bisa fleksibel. Bisa ajak anak belajar di perpustakaan, di ruang musik, di outdoor, bahkan bisa sekalian kunjungan atau field trip gitu. Tentu harus sesuai dengan materi pelajaran ya.


  • Bisa field trip tiap tahun

Berbicara soal field trip, jadi guru juga enak karena bisa ikutan field trip gratis tiap tahun. Tak perlu lagi mikir bayar uang masuk atau makan siangnya bagaimana. Tapi tentu dengan kewajiban yang nggak kecil pula, guru harus selalu menjaga anak didiknya dimanapun mereka berada. Namun, dibalik kewajiban itu, bagi saya ya tetap enak karena bisa jalan-jalan bersama murid-murid kesayangan. Dapat ilmu baru serta pengalaman yang terhingga juga.


  • Banyak makanan di setiap acara

Hal yang menyenangkan lainnya adalah ketika ada kegiatan sekolah, banyak makanan tersedia dan banyak hiburan. Jujur setiap ada kegiatan di sekolah pasti banyak sekali makanan disajikan. Niat guru-guru diet menjadi gagal total karena sayang banget kalau makanan yang enak-enak itu dilewatkan begitu saja.

Baca juga: Acara Imlek

  • Banyak Liburnya

Well, nggak bisa dipungkiri kalau kerja jadi guru itu enak banget karena dapat jatah libur yang lumayan lama. Libur yang saya maksud adalah liburan tengah semester, libur akhir tahun, atau liburan hari raya tertentu. Belum lagi kalau Idul Fitri atau Natal, bisa berminggu-minggu liburnya. Bisa dipakai buat jalan-jalan sama keluarga atau gebetan.


  • Bisa multitasking

Ternyata multitasking nggak hanya dimiliki oleh emak-emak berdaster saja lho, yang bisa masak, nyuci, nyapu, kerja, ngurus suami, dan anak. Tapi multitasking juga dimiliki seorang guru (terutama guru SD seperti saya). Kenapa demikian? Nih saya kasih contoh ya, di sekolah (SD) mau nggak mau sering ada pentas seni, lomba menari, menyanyi, mading, dan sebagainya. Otomatis si guru harus bisa melatih si anak. Nah dari situlah saya banyak belajar bagaimana ngajar anak ngedance, buat prakarya, dan lain-lain. Jadi selain mengajar, kami-kami dituntut untuk bisa menguasai beberapa bidang. Yah jadinya multitasking gitu deh hahaha *maksa ya?* biarin*

Baca juga: Jangan remehkan emak-emak berdaster


  • Bisa buka les privat

Kalau udah jadi guru enaknya bisa buka les privat tambahan di rumah. Lumayan bisa nambah uang jajan atau sekedar beli popok buat anak. Selain mengisi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat, membuka les privat juga mendatangkan banyak rejeki sendiri. Biasanya kalau udah ngeles-i 1 anak, lama-lama jadi banyak. Enak kan jadinya lesnya ramai. Bahkan terkadang gaji ngeles-i lebih banyak daripada gaji mengajar di sekolah hahaha, duh. 

  • Ladang pahala

Sebenarnya semua profesi itu baik dan mendatangkan pahala. Tapi saya ingin menyoroti salah satu keuntungan menjadi guru, yaitu amal jariyah akan tetap mengalir (harus dengan niat ikhlas, tulus, dan baik). Ilmu yang guru sampaikan ke anak didik insyaallah akan menjadi bekal buat masa depan murid-muridnya. Guru berperan penting untuk membantu menciptakan karakter si anak, membimbing ke jalan yang benar, serta menjadi panutan. Bahkan salah satu amal yang tidak teputus saat kita mati nanti adalah ilmu yang bermanfaat. 

  • Disegani di luar sekolah

Percaya nggak percaya, kalau di kampung nan jauh di sana (sebut saja Wonogiri), saya dipanggil bu guru lho. Ya ampun, padahal saya mah apa atuh, disapa orang lain saja senang banget. Kalau dipanggil bu guru kan jadi gimana gitu, hahaha. Intinya kalau di kampung, profesi guru itu sangat amat disegani, beda halnya kalau di kota ya, mungkin banyak yang memandang profesi guru hanya dengan sebelah mata. Tapi itu sah-sah saja, namanya juga penilaian orang.

Baca juga: Menikmati malam di Alun-alun Wonogiri

  • Dapat diskon

Diskon yang saya maksud di sini ada 2 hal. Pertama, diskon jika anak kita sekolah di tempat kita bekerja maka biasanya dari pihak manajemen sekolah akan memberikan diskon biaya sebesar berapa persen gitu, tergantung kebijakan. Lumayan kan, itung-itung memangkas biaya sekolah anak. Kedua, diskon di tempat wisata, biasanya di waterboom tertentu atau TMII akan memberikan diskon khusus di hari Guru, lumayan juga kan, dapat persenan hehehe.

  • Dijadikan hari penting

Menjadi guru ternyata juga mendapat perhatian oleh pemerintah. Pasalnya setiap 25 November diperingati sebagai hari penting. Bahkan hampir setiap sekolah merayakannya sebagai tanda rasa hormat kepada para guru yang telah berjasa bagi Indonesia, keren kan?

  • Semakin pintar

Mau tidak mau, guru harus mengikuti perkembangan zaman dan digital. Kalau dulu nggak bisa mengoperasikan komputer, maka sekarang harus dan wajib belajar supaya bisa. Kalau dulu mengajar hanya menggunakan papan tulis saja, sekarang mau nggak mau harus belajar memakai proyektor dan media lainnya. Oleh karena itu, guru dituntut terus belajar, kelebihannya guru jadi semakin pintar dong :)

Baca juga: Pelatihan guru pembelajar online 

***

Itu tadi beberapa sukanya jadi seorang guru. Sebenarnya suka atau tidaknya tergantung dari pribadi guru masing-masing. Ada juga yang diberi ucapan terima kasih oleh orang tua siswa sudah menjadikannya kebahagiaan. Karena bahagia dan tidak jadi guru tidak dinilai dari apa yang didapat, tapi apa yang dirasakan.

Ada banyak guru yang bekerja dengan setengah hati, karena bukan passionnya. Tapi ada banyak pula guru yang bekerja dengan ikhlas dan tak banyak mengeluh. Ada guru honorer yang sabar menanti diangkat menjadi PNS. Ada guru yang mengajar di pelosok daerah Indonesia. Ada pula guru yang sudah sejahtera karena dapat tunjangan ini itu dari pemerintah.

Pada intinya, menjadi guru adalah amanah, suka dan duka pasti akan menyertai perjalanan kami (guru). Nah, kalau teman-teman bagaimana? Adakah pembaca blog saya ini yang berprofesi sama dengan saya? Share yaaaaa suka dukanya jadi guru :)

Salam,
@meifariwis



22 komentar

  1. Wa'alaikumsalam.. Kenapa haru om telolet om bu. haha

    Betul banyak sekali ya manfaat nya jadi, punya anak didik di sekolah, sering trip, tapi itu ko foto tripnya membaut kepalaku membelok untuk melihatnya.. haha
    Setuju, selagi diniatkan ibadah, in shaa Allah jadi pahala ya bu guru.. he

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, soalnya bingung mau opening apa, hahaha

      Iya banyak senengnya, bisa trip tiap tahun.
      itu foto sengaja aku belokin hahaha

      Hapus
  2. Dulu pernah jadi guru TK, hehehe betul banget poin-poin di atas bikin bahagia, hehehe..sekarang jadi guru buat anak-anak di rumah aja, deh

    BalasHapus
  3. Salut buat para guru yang mengajar penuh dedikasi, semoga kehidupan guru di Indonesia makin baik ya Mbak.

    BalasHapus
  4. Huahahaha bisa field trip, tapi iya itu asyiikk! Poin dipanggil bu guru iya banget apalagi kalo bukan di kota besar ya Meii.

    BalasHapus
  5. Suamiku juga ngizinin aku jd guru krn kerjanya yg flexibel. Klo kerja kantoran dia ga mau dan ga suka. Selain itu enaknya jd guru dpt banyak hadiah tiap kelulusan wkwk

    BalasHapus
  6. Semakin cerdas.. saya akui iya. Banyak pengetahuan-pengetahuan baru yang saya dapat setelah menjadi guru. Sederhana namun berarti.
    Soal field trip itu bener juga. Sejak jadi guru saya bisa menjelajah tempat-tempat baru setiap tahun.

    Emang jadi guru bikin bahagia

    BalasHapus
  7. Kuliah di uns ya mbak dulu? Jurusan apa nih

    BalasHapus
  8. ya mba,saya juga ngerasain itu.. terutama jalan-jalan bisa gratis kalau sama murid. hehe

    BalasHapus
  9. Anonim1/25/2017

    Iya mbak keren banget jadi guru, kebetulan mertuaku guru. Kalo lihat kok kayaknya seru banget

    BalasHapus
  10. awet muda mbak, karena selalu gabung bareng anak-anak muda yang lebih kekinian :D

    BalasHapus
  11. salam kenal
    wah ngajar di sd mbak?
    iya jadi guru itu enak, kalau ketemu wali murid mesti disapa
    dan kalau di jepang, profesi sensei (guru) sangat dihormati

    BalasHapus
  12. ya itulah guru ya, aku sih guru SMA , dan aku jadi kayak abg karena banyak bergaul dg mereka, jadi lebih fresh

    BalasHapus
  13. aku dulu pingin banget jadi guru mbak hiks hiks tapi ga tercapai

    BalasHapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  15. pekerjaan yang mulia, selalu salut sama semua guru.

    BalasHapus
  16. Pengen juga jadi guru. semoga bisa...

    BalasHapus
  17. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  18. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  19. Cita-citaku waktu kecil, ingin banget jadi guru, tapi ndak kesampean :(

    Salam,
    Rasya

    BalasHapus
  20. Waalaikumsalam bu, Ini semakin memotivasi saya untuk menjadi seorang guru kedepannya, Insyallah. Btw tulisan ibu keren feel nya nyampe wkwkwkwk

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung, silakan berkomentar dengan sopan ya. Jangan lupa follow ig/twitter juga di @meifariwis