MOMEN TERBAIK TAHUN INI

Sejak menikah akhir tahun 2013 yang lalu, saya dan suami memutuskan untuk hidup mandiri. Kami tidak mau menyusahkan orang tua, meski saya yakin tidak ada orang tua yang merasa disusahkan oleh anaknya. 

Waktu itu kami belum kepikiran untuk punya tempat tinggal. Pikirannya “Akh, masih muda ini, baru menikah juga, yuk akh kita senang-senang.” Begitulah kalau jiwa muda menggelora, isinya cuma cinta, cinta, dan cinta. Sampai orang-orang suka menyindir “Makan tuh cinta!”

Kami tinggal di sebuah kontrakan kecil dekat dengan kantor suami. Kontrakan itu tak lebih dari 3 x 3 meter ukurannya. Setiap hari kami menjalani aktivitas rumah tangga di sana. Ya makan, minum, mandi, masak, sholat, tidur, semuanya di sana. Mengeluh? Oh tentu tidak, justru karena serba keterbatasan itulah kami selalu bersyukur dan mengingat Sang Pencipta. 

Setahun lebih tinggal di kontrakan, saya pun berpindah lagi ke kontrakan yang lain karena suami dapat kerjaan baru. Ukuran kontrakannya berapa? Sama, tak lebih dari 3 x 3 meter (lagi). Padahal posisi saya waktu itu sedang hamil Kenzo. Pernah sih kepikiran buat cari rumah, tapi belum kesampaian juga.

Lucunya, di kontrakan kecil itulah hubungan saya dan suami semakin erat. Tiap pagi saya selalu memasak sarapan dan bekal makan siang untuk suami. Sore harinya saya jadi guru les untuk si cucu yang punya kontrakan. Malamnya saya setia menunggu kepulangan suami dari kerja memeras keringat. Pokoknya saya jadi ngerasa sayaaaaang banget sama suami, entah apa alasannya. 

Saat kehamilan hampir mencapai 9 bulan, saya dan suami memutuskan untuk pindah kontrakan lagi. Kali ini ke sebuah rumah, bukan kontrakan petakan seperti yang selama ini saya tinggali. Saat pindah rumah itulah drama dimulai, saya nangis sesenggukan karena meninggalkan kontrakan 3 meter itu. Saya sedih karena mengingat kebaikan ibu kos yang luar biasa baiknya pada saya. Tapi life must go on, kan?

Waktu berlalu, Kenzo sudah lahir dan kami hidup bahagia di rumah kontrakan. Tapi itu tidak berlangsung lama. 7 bulan setelahnya kami harus pindah kontrakan lagi karena sewa rumah sudah habis masa berlakunya. Mau perpanjang pun kami tak punya cukup uang.

Foto di kamar kos-kosan yang super kecil

Kami akhirnya mengontrak sebuah kos kecil ukuran 2,5 x 3 meter. Sangat kecil untuk kami tinggali bertiga, saya, suami, dan bayi mungil bernama Kenzo. Tiap hari kami beraktivitas di sana layaknya sebuah keluarga kecil. Parahnya, waktu itu ekonomi kami sedang berada pada nadir terendah. Kami pernah makan hanya dengan kecap. 

Saya yang sedari kecil tidak pernah hidup susah, apa-apa dituruti oleh orang tua, kini harus merasakan jatuh bangun berumah tangga. Gaji hanya cukup untuk kebutuhan Kenzo. Saya dan suami sering sekali menahan lapar asalkan susu dan popok Kenzo terpenuhi. Miris memang, tapi mau apalagi?

Kalau ingat perisiwa itu rasanya saya pengin nangis tapi ketawa, ketawa tapi nangis. Gitu aja terus nggak ada habisnya. Benar ya kata orang, menikah itu tidak hanya butuh “cinta” tapi juga “materi”. Hidup kadang memang harus realistis, makanya kami suka menertawakan hidup. “Begini amat ya hidup kita pi?” hahaha.

Sampai akhirnya, saya menang lomba blog dengan hadiah uang cash yang jumlahnya super fantastis. Suami dapat proyek sampingan, dan lagi-lagi rezeki dari menulis mengalir sangat deras. Kami akhirnya bertekad mengumpulkan uang itu untuk membeli rumah. 

Meski belum bisa langsung membelinya, karena kami masih harus ekstra menabung, terpaksa kami pindah kontrakan lagi (lagi dan lagi). Untungnya waktu itu ada bapak-bapak baik hati menawarkan rumah kosongnya untuk kami tinggali, tentu dengan harga sewa yang murah.

Sepertinya semesta sedang berpihak pada keluarga kecil kami. Sedikit demi sedikit kami bisa menyisihkan uang dan bisa makan enak. Pergi ke mall hanya sekedar makan di restoran atau beli lipstik saja senangnya sudah bukan main. Sungguh hidup memang penuh dengan misteri. Kadang Tuhan suka membolak-balikkan keadaan umatNya. Kemarin kami dapat jatah di bawah, sekarang kami dijatah di antara tengah-tengah.

Momen Terbaik Sepanjang Tahun 2018

Tepat di hari ulang tahun saya yang ke 28, rupanya Tuhan mendengarkan doa-doa kami. Sebuah rumah kecil berhasil kami beli. Dengan peluh keringat, doa, serta kerja keras selama 5 tahun berumah tangga, akhirnya kami punya rumah baru. Ya Tuhan, rasanya terharu campur aduk jadi satu.

Inilah best moment saya di tahun 2018 ini. Bisa menetap di rumah sendiri tanpa harus pindah-pindah kontrakan lagi. Sebuah perjuangan kapal dengan nahkodanya, yang hampir tenggelam karena terombang-ambing oleh angin dan badai, akhirnya berlabuh pada sebuah rumah kecil berwarna merah ini.

Best moment 2018 - foto pertama kali di rumah sendiri 

Tentunya momen terbaik ini tidak boleh saya lewatkan begitu saja. Makanya setelah serah terima kunci rumah, saya minta pada petugas bank untuk memfoto keluarga kecil kami di depan rumah mungil tersebut. Wow rasanya seperti mimpi. Pengin rasanya menampar diri sendiri, benar nggak sih ini foto?

Iya, saya sedang foto di depan rumah impian dan itu nyata, sama sekali bukan mimpi. Ya Tuhan, satu pencapaian yang memang belum ada apa-apanya di banding jutaan pasangan di luar sana yang super keren, berhasil kami lampaui. Sebuah rumah kecil berhasil kami abadikan lewat gawai.

Foto bareng Kenzo

Bicara soal gawai atau bahasa bekennya smartphone, saya jadi ingin menuliskan smartphone idaman di tahun 2018 ini. Sama seperti halnya dengan rumah, smartphone impian saya juga punya beberapa kriteria. Sebab, sampai saat ini saya masih suka diledekin oleh teman sekantor, begini salah satunya: “Miss Mei, layar hapenya udah pecah gitu masa masih dipakai sih?” atau “Ini kamera hape apa kamera mainan sih Mei, burem amat?”, ada yang lebih parah lagi “Yah, memori full Mei, nggak bisa deh buat ambil video kamu.”

HAHAHAHA.

Semua yang dikatakan teman saya itu benar adanya. Makanya misal ada rezeki saya mau smartphone idaman itu seperti Huawei Nova 3i. Tentu saja karena kriterianya sesuai dengan idaman hati selama ini.


Pertama, kamera dengan teknologi AI


Sebagai penganut paham “tiada hari tanpa selfie”, Huawei Nova 3i mampu mencapai detail yang kuat dan jernih. Ya gimana nggak oke hasilnya, lha wong kameranya itu ada 4, yaitu 24 MP + 2 MP di bagian depannya, terus 16 MP + 2 MP bagian belakangnya.  Lensa utamanya itu bertugas untuk merekam detail, sementara lensa kedua (2MP) menghasilkan efek kedalaman. 

Semua kameranya sudah berteknologi AI Scenery yang dapat menyesuaikan lingkungan agar mendapatkan hasil jepretan yang cantik sejati. Jadinya nggak perlu pusing atur kamera, tinggal jepret langsung bokeh deh karena alogaritma AI-nya sudah diatur sedemikian rupa untuk fitur beautification.

Kedua, desain yang menawan


Huawei Nova 3i mempunyai desain elegan dengan pilihan warna Irish Purple dan Black yang emang cantik banget. Warna coraknya yang indah di kaca belakang serta bingkai metal di tengah, sehingga menambah kece penampilan saat ditenteng kemana-mana. 

Tenang, nggak berat kok karena ketebalannya hanya 7,6 mm dan berat 169 gram. Selain itu, dengan layar 6,3 inch FHD+nya mampu memberikan pemandangan yang luas. Asyik!

Ketiga, berteknologi GPU Turbo


Ini nilai plus buat saya karena sebagai istri yang baik, smartphone ini nantinya bisa saya pinjamkan ke suami yang emang suka banget sama games. Dengan teknologi GPU Turbo yang dimiliki Huawei Nova 3i ini, membuat grafisnya meningkat 60 persen tapi tidak membuat boros data. Tentunya ini memanjakan para gamers kan?

Keempat, Storage-nya super gede

Huawei Nova 3i memiliki storage sebesar 128 Gb. Ini mah bisa saya pakai buat menyimpan banyak video dan foto serta merekam momen-momen berharga lainnya. Pun dengan menambah aplikasi smartphone lainnya dijamin nggak lemot kalau gede gitu kan ya? Seru pasti, hahaha.

Itulah satu impian smartphone yang saya inginkan serta momen terbaik di tahun 2018 ini. Semoga bisa tetap jadi pengingat bahwa seberat apapun hidup, memang layak diperjuangkan. Kalau momen terbaik kalian bagaimana?


#GiveawayBlogJiwo #HuaweiNova3i_ID #ChooseTheBest

16 komentar

  1. Momen terbaikku di tahun ini, bisa pakai baju sarimbitan sama ibuk, iyap.
    Hal Sederhana namun penuh makna buatku Miss Mei hhee
    Alhamdulillah, Barakallah untuk Rumah barunya ya mbak,
    Good Luck Mbak Mei ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaaaaa seneng ya mbak bisa sarimbitan sama ibu. Ssederhana tapi maknaya beda-beda utk tiap orang.

      Amin. Makasih ya. Sukses juga buat km

      Hapus
  2. Wah, saya juga suka banget dengan disain dari Huawei Nova 3i, simpel tapi masih menunjukkan kesan elegan.

    BalasHapus
  3. Dengan banyakanya kelebihan yang dimiliki Huawei Nova 3i ini, handphone ini akan jadi impian banyak orang deh mbak, termasuk saya hehe :D

    BalasHapus
  4. Kameranya yang canggih bikin kita gaperlu bawa kamera SLR kemana-mana nih ya mbak :)

    BalasHapus
  5. Storgenya yang besar banget, bisa buat menyimpan banyak vidio nih.

    BalasHapus
  6. Banyak banget ya keunggulan dari Huawei Nova 3i, jadi gak sabar nih pengen beli hihi

    BalasHapus
  7. Asyiknya punya rumah sendiri :) selamat ya mbak, semoga sukses selalu.

    BalasHapus
  8. Senangnya.. akhirnya punya rumah sendiri setelah melalui naik turun dan lika liku kehidupan ya mbak�� oh ya, saya kok beneran baru tahu ya kalau henpon itu nama lainnya gawai xixixi.. (duh)

    BalasHapus
  9. yang bikin aku tertarik, storagenya itu gedeeee. Hp ku yg skr tiap kali updating udh pop up message aja kalo storagenya ga cukup -_-. Makanya udh niat banget mau ganti mei. Dan hlaku cek hrg hp ini utk storage segitu murah siih :D. Makanya pgn banget beli ini utk ganti hp lamA

    BalasHapus
  10. wah hebat.. inspiratif banget ceritanya.. :)

    btw, itu huawei kameranya canggih bener 24 MP :D

    BalasHapus
  11. TRADING ONLINE
    BROKER AMAN TERPERCAYA
    PENARIKAN PALING TERCEPAT
    - Min Deposit 50K
    - Bonus Deposit 10%** T&C Applied
    - Bonus Referral 1% dari hasil profit tanpa turnover

    Daftarkan diri Anda sekarang juga di www.hashtagoption.com

    BalasHapus
  12. Seneng liat keluarga sederhana namun indah ini, berpa tuh harga huaweinya mbak ? kunbal ya

    BalasHapus
  13. GILAAAAAAAAAAAAAAAAA. SEDIH W PAS BACA PARAGRAF AWAL-AWAL.
    JATUH BANGUN BIAR BISA PUNYA RUMAH. MANTAP MBAK MEI...

    aku udah punya huawei honor 10 dong. ada kamera AI-nya juga. ntap!

    BalasHapus
  14. Wah, aku jadi ngerasa throwback ke momen2 pindah kontrakan. Setiap orang udah pasti mengalami masa2 itu ya mbak, sampai akhirnya Allah gives His best krn kesabaran kita. Barakallahu^^ Smg berjodoh dgn Huawei Nova 3i~

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung, silakan berkomentar dengan sopan ya. Jangan lupa follow ig/twitter juga di @meifariwis