Assalamualaikum wr.wb
Hai semuanya apa kabar? Baik-baik
kan? Masih
tetep ganteng, cantik dan unyu kan?
Alhamdulillah kalau begitu. Pulang kampung membuatku tidak bisa setiap hari
ngeblog nih, maklum di kampung susah sinyalnya, udah gitu warnetnya jauh banget,
jadi nulis blognya jarang sekali. Tolong dimaafkan ya.
Oke kali ini aku akan bercerita
tentang kegiatanku saat di kampung. Hari Jum’at kemarin ceritanya aku mudik,
tiket sudah ditangan, pukul 17.30 WIB aku naik bus GMS (Gajah Mulia Sejahtera),
harusnya sesuai jadwal aku sampai rumah pukul 07.00 pagi, tapi apa daya sopir
busnya mengendarai bus dengan kecepatan di bawah rata-rata alias pelan banget
dan akhirnya sampai di rumah pun jadi terlambat, pukul 09.00 pagi baru tiba di
pool GMS. Tapi itu tidak terlalu menjadi masalah, yang penting aku selamat
sampai rumah. Saat itulah aku dijemput ibuku, senang sekali rasanya bisa
menghirup udara kampung yang masih sehat dan asri.
Sesampainya di rumah aku
merasakan kenyamanan yang luar biasa. Pohon dan daun-daun ditiup angin semiliran,
suara burung-burung masih terdengar sayu-sayu, aroma tanah bekas tersiram air
hujan masih terasa harum, udara pagi yang sehat dan suasana damai nan sejuk
hinggap di pikiranku. Badan yang tadinya capek kini berubah menjadi rileks
seketika. Rasa kangen yang menyeruak kemarin seketika terobati ketika melihat
hasil panen jagung yang tergelar di bawah sinar matahari pagi. Belum lagi
melihat raut wajah sang nenek yang begitu gembira menyambut kedatanganku,
sungguh nikmat yang luar biasa yang diberikan Allah padaku.
Setelah cukup isirahat dan makan,
aku pun bergegas untuk mandi karena bau badan rasanya sudah tidak karuan. Aku
pun masuk ke dalam kamarku, tak ada yang berubah, semua masih tertata rapi. Aku
langsung menuju lemari berniat mengambil handuk dan baju ganti. Dan apa yang
terjadi saudara-saudara? Coba tebak, apakah bajuku hilang diambil maling?
Ataukah isi lemariku disulap menjadi berlian dan bongkahan emas? Ataukah
lemariku menjadi lemari kaca nan indah bentuknya?
Big no no no…. salah besar.
Lemariku yang masih berdiri kokoh itu ternyata di dalamnya sudah rapuh pemirsa.
Huaaaaaa….baju-baju kesayanganku dimakan rayap yang tak bertanggung jawab. Oh
My God mimpi apa aku semalam bisa-bisanya aku harus menyaksikan baju-bajuku
dilalap rayap itu? Aku langsung membongkar isi lemari. Beberapa bajuku sudah
habis tak bersisa dimakan oleh sadisnya rayap. Salah satunya dress batik
pemberian ibuku yang belum pernah sekalipun aku pakai harus aku relakan karena
tinggal serpihan-serpihan kain semata. Aku sedih bukan main, apakah selama aku
pergi ibuku tidak pernah mengecek lemariku? Dan ternyata memang tidak pernah,
kini semua sudah terjadi dan aku harus ikhlas, huaaaaaa… lol.
Lemariku yang terlihat masih tampak bagus bila dilihat dari depan dan luar. Tapi sungguh tak disangka bila isi di dalamnya sudah mulai rapuh dan usang.
Lemari tampak depan |