Kalau ditanya dimana sih tempat makan dan nongkrong yang asyik di Cikarang? Jawabannya sebenarnya banyak, cuma emang kurang terekspose saja kali ya? Hahaha. Pas banget deh kemarin itu saya sempat diajakin oleh pihak hotel Horison Jababeka untuk menikmati makan siang di tempat makan nan cozy dan seru, namanya Lyv Kitchen & Bar.

Baca juga: Review Hotel Horison Jababeka

Haloooo... cerita sedikit ya, tanggal 09 Desember 2017 kemarin saya diundang oleh tim Hotel Horison Jababeka untuk mengikuti acara blogger gathering. Antusias dong, secara hampir 5 tahun tinggal di Cikarang belum pernah tuh ada acara begitu. Jadinya ini kali pertama kumpul-kumpul bersama blogger di hotel ngehits tersebut, yeyeye.

Akhir-akhir ini timeline medsos lagi panas ya? Banyak pro dan kontra kalau lagi ngomongin yang viral. Tapi saya mah anaknya cemen, nggak berani nimbrung hal-hal yang kontroversial. Cari aman ajalah ya, hahaha

Tips Memilih Kipas Angin. Setelah saya perhatikan, alat rumah tangga yang selalu ada di rumah saya sejak kecil adalah kipas angin. Bahkan saat saya kuliah pun, perabotan yang wajib dibeli juga kipas angin. Rasa-rasanya kurang afdhol gitu kalau di rumah nggak ada kipas anginnya.

Ya mau gimana lagi, Indonesia termasuk daerah yang cukup panas cuacanya. Kalau di ruangan nggak pakai kipas angin rasanya gerah banget. Jangankan siang hari, malam pun pasti kipas akan menyala 24 jam non stop.

Di rumah saya sendiri ada dua jenis kipas angin yang kami pakai. Pertama model gantung, karena berada di ruang tamu. Sedangkan yang kedua adalah kipas model berdiri yang bisa berputar karena memang ditempatkan di ruang tidur supaya anginnya bisa menyebar.

Sampai saat ini sih saya masih setia sama kipas angin, karena selain harganya terjangkau, listriknya juga nggak terlalu berat. Mau punya kipas berapa pun juga sepertinya nggak ngaruh sama bayaran listrik tiap bulannya, jadi hitungannya masih masuk kategori hematlah.

Berhubung dari dulu sampai sekarang saya masih pakai kipas untuk mendinginkan ruangan, saya punya beberapa tips memilih kipas angin yang pas. Iya dong, beli kipas juga nggak bisa sembarangan, kan fungsinya pun beda-beda.

Berikut tips memilih kipas angin ala Miss Mei:

Ada yang kangen blog saya nggak? Maafkan ya pembaca setia, beberapa waktu ini emang sengaja istirahat sejenak dari rutinitas blogging. Bukan karena malas, tapi memang banyak kegiatan yang super padat.

Biasanya sesekali curi-curi waktu buat nulis, misal nggak sempat pun pasti dibela-belain ngetik ide di hape. Tapi ini nggak sama sekali, sungguh tak produktif. Ya kali dunia nyata bejibun kerjaannya, mulai dari bikin soal ujian di sekolah sampai urusan domestik rumah tangga.

Kalau dihitung-hitung, waktu saya bersama anak sepertinya nggak terlalu banyak dalam sehari. Pagi hari, ketika anak-anak seusia Kenzo masih tertidur lelap, dia sudah harus mengikuti ritme kami (papi dan maminya) menjalani rutinitas. Setelah saya dan papinya mandi, Kenzo langsung saya mandikan dan sarapan bareng. Setelah itu saya dan suami kerja, si Kenzo siap bermain dengan temannya di daycare.

Sore hari waktu bersamanya juga singkat, karena saya dan suami kan kalau pulang kerja sore banget. Aktivitas yang biasa kami lakukan ya makan malam, nonton tv, bercerita, dan bergurau di rumah. Kalau lagi males banget ya mau nggak mau Kenzo pegang gadget.

Honeymoon ke Bali, Yuk!. Kata orang liburan ke Bali itu sudah terlalu mainstream, tapi tidak buat saya. Lha gimana lagi, wong saya sekeluarga belum pernah ke Bali. Makanya jika memungkinkan, akhir tahun ini saya dan keluarga berencana untuk liburan ke sana.

Sebenarnya keinginan kami untuk pergi ke Bali sudah ada sejak dulu, tapi kok ya belum kesampaian juga ya. Entah masalah waktunya, budgetnya, maupun alasan lain yang pada akhirnya keputusan untuk ke Bali selalu ditunda. Kali ini saya bermimpi merencanakan liburan istimewa sekaligus mengajak Kenzo sesekali ke luar kota.  

“Karena wanita ingin dimengerti, lewat tutur lembut dan laku agung”

“Karena wanita ingin dimengerti, manjakan dia ... dengan kasih sayang”

Itu kan lirik lagu milik Ada Band. Hayo siapa tadi yang baca sambil nyanyi? Hahaha.

Emang bener sih menurutku isi dari lirik lagu tersebut, tiap wanita siapa pun itu pasti ingin sekali dimengerti, dimanja, dan dilimpahi kasih sayang. Wouwooooo.... lengkap banget ya maunya si wanita? Ya nggak apa-apa dong akh.

Selain ingin selalu dimengerti, wanita juga senang melakukan hal-hal yang membuatnya happy. Ada banyak pastinya ya, apalagi tiap wanita punya kesenangannya masing-masing. 

Kemarin waktu nulis postingan tentang “Cara Menjaga Kesehatan Ala Miss Mei”, saya sempat nulis beberapa kegiatan guru (tapi nggak lengkap). Emang kerjanya guru ngapain aja sih kalau di sekolah? Biar enak jawabnya, saya bikin postingan di blog aja ya, sekalian biar naikin pageview gitu, hahaha.

Setiap guru, baik itu TK, SD, SMP, maupun SMA saya rasa punya kegiatan yang sama. Cuma beban dan waktunya saja yang beda. Wong ya sama-sama ngajar anak didik kok. Profesi ini emang nggak bisa dibanding-bandingkan ya.

Baca juga: Jangan remehkan guru SD!

Kegiatan Yang Dilakukan Guru di Sekolah

Cara Menjaga Kesehatan Ala Miss Mei. Bicara kesehatan kok rasanya saya kurang begitu menjiwai ya. Apalagi masalah tips-tips gitu. Ya iyalah, karena pola hidup saya mah biasa aja, nggak yang sampai jaga ini itu. Huaaaaaa Sungguh ku tak percaya diri.

Makanya pas mbak Firda bahas tema untuk #KEBBlogging dan akhirnya setuju masalah kesehatan, saya mau bahas dari sudut pandang pribadi saja. Nggak yang muluk-muluk kasih tips ini dan itu, karena memang nggak berani kasih hahaha.

Momiji Matsuri 2017. Udah tahu kan ya kalau saya suka banget sama Jepangan? Entah itu festivalnya, budayanya, maupun kulinernya. Alasan-alasan kenapa saya suka Jepangan pernah saya tulis di postingan ini (klik saja).

Kemarin, hari Minggu tanggal 22 Oktober 2017 saya menghadiri festival Jepangan di Jababeka 2, Cikarang, Bekasi. Festival tersebut bernama Momiji Matsuri 2017. Sebenarnya ini kali ketiga saya datang ke acara serupa. Pertama tahun 2015, lalu yang kedua tahun 2016. 

Galau dengan Perlengkapan Menyusui Bayi? Untung Ada Baby Huki. Dulu waktu masih awal-awal jadi seorang ibu, saya pernah ngotot sama orang tua kalau saya tidak akan kasih anak untuk ngempeng atau ngedot. Loh kok begitu? Iya, karena saya takut nanti tekstur gigi anak jadi jelek dan bingung puting gitu. Adakah yang sepemikiran dengan saya? Yuk akh toss dulu.

Ibu saya menasihati bahwa tidak apa-apa kok memberikan anak dot asal dotnya sesuai dengan tekstur puting ibu. Lagipula kalau nggak dilatih dari kecil bagaimana anak mau bisa belajar mandiri minum ASIP? Ya kan?

Lalu saya mulai galau. Iya galau karena:

Berteman dengan Orang Tua Murid di Social Media? Yess or No?. Sebagai seorang guru saya harus senantiasa menjaga kode etik. Iya, kode etik dalam banyak hal, salah satunya dalam hal menjalin pertemanan. Dengan rekan seprofesi aja, kami harus tahu diri apalagi dengan orang tua murid.

Sebenarnya berteman dengan orang tua murid bisa lewat mana saja. Yang pertama berteman di dunia nyata, sedangkan yang kedua adalah berteman di dunia maya. Kalau saya pribadi lebih ke berteman lewat socmed saja. Karena ya emang nggak pernah berinteraksi di dunia nyata sih, kalau pun bertemu paling bahas soal anak mereka, seperti bahas masalah akademik maupun attitude anak selama di sekolah.

Kalau saya pilih mana ya?

Timeline kamu lagi seru bahas istilah “Generasi Kids Zaman Now?”. Kalau iya, tenang aja, timeline saya juga kok. Kalau adem ayem, berarti selamat ya karena kalian terselamatkan dari istilah-istilah alay macam itu, hahaha.

Ngomong-ngomong tulisan ini kelanjutan dari #NgobrolAsik bareng Vindy Putri ya. Duh ampun deh, udah lama banget nggak nulis serial ini. Ada yang kangen nggak? Jangan lupa baca juga punya Vindy!

 ❤ Kids Jaman Now Yang Nggak Peduli Sekitar  ❤

“Piii... cepat pulang ya, adek sakit” ucapku di sela-sela telepon.

“Loh sakit apa adek mi?”

“Sepertinya diare, dari tadi eek terus dan cair, ini badannya juga lemas pi. Aduh bagaimana ini? Papi cepat pulang ya, hiks hiks”

“Waduh, kok bisa terkena diare ya mi? Udah mami jangan panik, sekarang bawa adek ke bidan yang dekat rumah itu ya. Nanti papi izin pulang cepat”

Obrolan itu masih saya ingat sampai saat ini. Pagi hari di saat suami lembur kerja, saya panik karena melihat Kenzo badannya lemas dan pucat. Ini pasti diare, pikir saya waktu itu. Iya, karena frekuensi BABnya yang sering banget sampai 6x dengan jarak yang cukup dekat.

Minggu ini adalah minggu yang lumayan berat di sekolah. Anak-anak kelas 1-6 SD sedang menjalankan Mid Test semester 1. Tentu tugas guru akan semakin banyak. Selain mengatur jam kepulangan siswa dan mengawas ujian,  guru bakalan dihadapkan dengan setumpuk koreksian.

Ya iyalah ya, setelah anak-anak menyelesaikan soal ujian maka mengoreksi lembar jawaban adalah tugas guru yang selanjutnya. Belum lagi input nilai anak-anak ke buku nilai dan komputer. Nggak perlu saya jelaskan detailnya, yang jelas tugas guru akan jadi banyak banget.

Kebiasaan Buruk Guru Ini Jangan Ditiru ya! Apakah kalian masih ingat dengan guru SD, SMP, atau SMA kalian? Apa yang kira-kira kalian ingat dari mereka? Karena gurunya baik hati? Atau karena gurunya terlalu ngeselin jadi diingat terus? Atau gara-gara gurunya ganteng dan cantik jadi nggak bisa dilupain? Hahaha.

Perempuan dan Blog, Apa Manfaatnya? Era Kartini memang sudah lewat ya, jadi buang jauh-jauh gih pemikiran yang mengdiskreditkan perempuan. Apalagi soal karir, sekarang baik laki-laki maupun perempuan punya hak yang sama.

Hak dalam hal apa?

Dalam pekerjaan misalnya, dulu laki-laki mendominasi semua pekerjaan di luar rumah, entah itu kantoran, bangunan, di pasar, maupun berbagai elemen pemerintahan. Kalau sekarang? Banyak dong perempuan yang andil di dalamnya.

Lagi pula sekarang kan banyak pekerjaan yang bisa dilakukan tanpa keluar rumah. Misalnya jualan online, jadi content writer, atau ngeblog. Iya, ngeblog adalah salah satu bentuk pekerjaan yang menjanjikan. Kenapa saya bilang menjanjikan? Karena banyak orang yang udah sukses dengan blognya. 

Siapa yang udah pernah ke Farmhouse Lembang? Kalau dengar kata itu apa sih yang kalian pikirkan? Kalau saya mikirnya di sana ada banyak hewan ternak gitu, kayak lagu Mc Donald Had a Farm itu lho, hahaha.

Oke serius. Yang ngaku kekinian pasti udah tahu dong di sana ada apa aja. Secara Farmhouse Lembang kan terkenal banget. Alhamdulillah saya bisa kesana berkat ikut kegiatan #LastMoment anak-anak. Beruntung sekali berkesempatan ke tempat yang kata orang-orang lagi ngehits itu.

Menjadi wali kelas 1 SD adalah tantangan besar selama saya jadi guru. Kalau dulu dapat murid yang pintar dan mudah diatur, sekarang dapat murid yang bervariasi. Bervariasi di sini banyak sekali definisinya ya, ada yang pintar, lucu, ngeselin, pendiam, suka menangis, dan cerewet minta ampun.

So, kalau ditanya gimana perasaan saya, jawabannya ada di postingan sebelumnya “Oh Begini Ya Rasanya Jadi Wali Kelas 1 SD”

Kepoin Akun Mantan. Pernah nggak sih kalian cemburu sama pasangan? Ini lebih ke yang udah menikah ya, tapi buat yang punya pacar, apalagi jomblo boleh nimbrung juga kok , hehehe.

Sebenarnya cemburu itu yang seperti apa sih? Istri sewot karena suami ngelirik cewek lain atau apa? Kalau saya sih cemburu ke hal-hal sepele dan biasanya saya sendiri yang buat?

Hah, cemburu dibuat sendiri? Maksudnya?

Jangan-jangan Saya Juga Sama Seperti Mereka? Kemarin saya sempat baca status fb seorang teman. Dia mengeluh bahwa kerjaannya banyak, harusnya sih sudah selesai tapi ditambah lagi oleh rekan kerjanya. Pokoknya inti dari status tersebut dia kesal, kenapa kok harus dirinya yang mengerjakan tugas tersebut. 

Lalu saya jadi mikir “Eeeerrr, ini orang apaan sih gitu aja ditulis di status. Kalau emang nggak mau ya tinggal bilang dong akh, nggak usah mengeluh di fb”. Jujur saja saya risih membacanya. Berarti dia kerja nggak ikhlas dong. Berarti dia mengerjakannya dengan terpaksa kan?

Ibu Guru yang Galau. Kamis pagi saya main bareng Ms Evy, Ms Cicil, Ms Rista, dan Ms Tia. Mereka ini adalah rekan kerja di sekolah. 3 diantara mereka merupakan seorang guru, sama seperti saya. Saat berada di dalam mobil kami semua ngobrol dong ya sambil ngegosip. Maklum ibu-ibu kalau nggak gosip kurang seru, hehehe.

Gosip yang kami bahas tentunya soal anak, ART, gaya hidup, dan hal remeh temeh lainnya. Pokoknya kami berkomitmen untuk nggak bahas masalah kerjaan di hari itu. Capeklah, niatnya kan mau refreshing bukan mau mikirin kerjaan, jadi skip deh.

Baca juga: Hal-hal yang Saya Lakukan Ketika Lelah Bekerja

Sudah pada tahu kan ya saya ini punya dua job ganda? Hahaha. Selain jadi ibu rumah tangga, saya juga sebagai ibu pekerja. Yang sering baca blog ini sudah pasti tahu kalau saya berprofesi sebagai seorang guru. Berhubung waktu saya sering berada di luar rumah jadi untuk urusan masak-memasak menjadi nomor kesekian.

Baca juga: Tentang Saya

Hai semuanya, perkenalkan namaku Kenzo Arghi, biasa dipanggil Kenzo oleh orang-orang sekitar. Usiaku sekarang 2 tahun lho. Sejak kecil aku dirawat sendiri oleh kedua orang tuaku. Karena kami tinggalnya jauh dari rumah nenek dan kakek, jadi apa-apa semua diurus mami dan papi.

Risiko jadi guru kekinian. Maksudnya guru kekinian apa sih? Ada banyak versi tentunya, saya coba berikan 2 contoh ya. Pertama, kekinian karena guru tersebut emang pinter banget sampai dapat penghargaan dari sana sini. Kedua, kekinian versi generasi milenial, yaitu aktif di semua social media. Kalau saya pribadi sepertinya masuk ke poin ke 2. Ya nggak sih? Iyain aja deh.

Karena yang sempurna hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa, eeeaaaa eeeaaaa hahaha. Yup, kamu nggak salah kok baca judulnya, bahwa guru juga nggak luput dari salah dan dosa, karena apa? Karena guru bukan manusia yang sempurna. Clear???

Lanjutin cerita #LastMoment yang sempat tertunda akh, ya meskipun agak lupa-lupa ingat hahaha. Yang penting saya tulis dulu deh, gimana perjalanan kemarin saat pergi ke destinasi terakhir yaitu Maribaya Hot Spring Resort dan Farm House Lembang, Bandung.

Supaya nggak bingung baca dulu #LastMoment Part 1 dan #LastMoment Part 2 ya.

Alih-alih mau foto sepuasnya di Maribaya (karena tergiur sama foto di instagram mereka), eh malah rombongan kami asyik jalan-jalan sampai magrib. Giliran mau foto cuaca juga udah jadi gelap banget, jadi maklum aja kalau fotonya sedikit dan seadanya wkwkwkw.

Di dunia yang penuh dengan pencitraan ini (halah), tentunya banyak yang berlomba-lomba untuk eksis. Entah itu di dunia nyata maupun maya. Ngerinya, sekarang ini banyak yang memainkan peran mereka di social media. Ya nggak?

Jadi gini, apa yang sebenarnya kita lihat di akun socmed orang lain, sebut saja para artis, tak semuanya itu menyenangkan. Ya iyalah, masa yang mau ditampilkan di akun mereka hal-hal yang sedih atau saat mereka lagi sengsara? Buat apa juga kan? Mending share yang baik-baik.

Dua tahun lalu, Kenzo lahir di tengah-tengah keluarga kecil saya. Semua hal yang berkaitan dengan dia pasti akan saya pilih dengan sangat hati-hati. Apalagi saya ini termasuk tipe ibu yang picky soal memilih perawatan bayi. Maklum ya, karena anak juga baru satu dan semuanya benar-benar saya yang pegang. Ditambah lagi Kenzo anaknya memang super aktif jadi harus pilih produk yang cocok untuk kulitnya.

Bagi saya, memilih produk perawatan bayi tidak hanya untuk hari ini saja tapi juga yang bisa untuk hari esok. Maksudnya, produk tersebut bisa menjaga kelembaban alami kulit untuk seterusnya. Karena saya tahu betul bahwa kulit Kenzo dan kulit bayi lainnya perlu dilindungi. (Protect Baby’s Skin Today and For Tomorrow!)

Oh Begini Ya Rasanya Jadi Wali Kelas 1 SD. Ketika memilih menjadi guru SD, saya siap ditempatkan di level mana saja. Kelas kecil ayok, kelas gede juga monggo. Sampai suatu kali, kepala sekolah nanya ke saya, “Miss Mei, nanti jadi wali kelas 1 ya?”. Memang nggak ada perasaan kaget atau apa, karena yah toh saya sudah siap.

10 Alasan Anak Malas Sekolah. Setelah hampir 16 tahun mengenyam bangku sekolah, ditambah lagi sekarang 4 tahun menjadi guru SD, rasanya-rasanya udah cukup deh untuk menganalisis alasan-alasan kenapa ada anak yang malas untuk sekolah. Hahaha Idih Mei sok-sokan analisis segala, akh biarinlah ya.

Baca juga: Perjalanan Seorang Guru SD

Idul Adha di Mata Anak Rantau. Nulis ini sambil melow, galau, dan ngikik. Nggak nyangka aja ternyata udah 6 tahun lebaran haji di tanah rantau. Dari masih kerja di PT sampai jadi guru, dari sebelum nikah sampai udah punya anak satu. Sorakin dong! Huuuuuuuuuuu .... tiup balon dan keprok-keprok yey.

Baca juga: Suka Duka Merantau

Ya ampun, baru nyadar hari ini setelah tadi pagi ngobrol-ngobrol sama suami tentang pembagian daging kurban. Dulu awal-awal ngekos mana pernahlah ya dapat daging, tapi setelah menikah alhamdulillah nggak pernah terlewat satu tahun pun dari gegap gempita memasak daging sapi atau kambing. Rejeki memang tak kemana, hehehe

5 Destinasi Wisata Alam Terpopuler di Bekasi. Udah hampir 6 tahun tinggal di Bekasi dan masih galau mau pergi kemana? Coba deh baca blogspot saya kali ini. Biar nggak pusing lagi kalau traveling di Bekasi harus kemana aja. Maklum ya saya juga jarang banget deh main-main yang outdoor gitu, palingan juga ngemall, wkwkwkw.

Menemukan wisata alam di sekitar ibukota tidaklah mudah. Semakin padatnya permukiman dan pembangunan berbagai gedung perkantoran menjadi faktor utama jumlah ruang terbuka hijau semakin berkurang. Sebagai alternatif liburan, masyarakat akhirnya banyak yang lebih memilih pergi ke pusat perbelanjaan (ini saya banget hahaha)

Saya kecanduan Gadget. Semingguan ini saya nggak buka social media karena kuota internet habis. Emang sengaja nggak beli karena benar-benar bokek. Sampai nyari uang recehan di kolong kamar terus disusun pakai selotip. Huhuhu akyu cedih 💔💔💔

Uang yang saya susun tersebut lumayan banyak, terus saya belikan susunya Kenzo hahaha (tertawa miris). Tapi mbak-mbaknya Alfamart senang dong saat saya bayar pakai uang recehan, karena bisa dipakai untuk kembalian. Akh, uang receh penyelamatku di bulan Agustus hahaha.

Baca juga: Kembalikan Uang Saya!

Menginap di The Celecton Cikarang Jababeka, Hotel Baru Bernuansa Jepang. Dua minggu lalu saya dan keluarga menginap di salah satu hotel di Jababeka. Sebenarnya nggak ada niatan untuk liburan sih karena memang jadwal di bulan Agustus ini padat sekali. Nah mumpung akhir bulan Juli kemarin belum ada agenda, ya sudah mending staycation aja daripada pusing hahaha. 

15 Pesan Untuk Para Guru. Akhir-akhir ini saya jadi punya banyak ide untuk blog ini, spesial yang berlabel “school”. Nggak tahu kenapa padahal biasanya buntu sekali. Paling-paling bahas masalah kegiatan di sekolah seperti CNY, Field trip, UN day, atau yang terbaru kemarin ada cerita jalan-jalan ke Bandung. That’s all.

Baca juga: Postingan berlabel school lainnya

Nah, mumpung lagi semangat, saya mau menuliskan 15 pesan untuk guru-guru baik SD, SMP, maupun SMA. Sebenarnya pesan ini saya tujukan untuk diri sendiri sih, tapi nggak apa-apa juga kalau mau dipakai untuk orang lain. Inti pesannya bersifat umum kok. So, feel free to share it.

Ceritanya saya punya saudara jauh (saya bilang jauh karena memang nggak dekat, dia juga nggak pernah pulang kampung). Sebut saja namanya Budi. Budi ini sebenarnya sepupuan dengan ibu saya, cuma dia udah nggak pernah keliatan batang hidungnya. Lebaran nggak pernah pulang, ada acara hajatan nggak pernah datang, intinya lost contact.

Sampai suatu hari, suami dari kakak sepupu saya bikin grup whatsapp. Sebenarnya saya ingin keluar dari grup itu tapi nggak enak sama kakak sepupu. Lha gimana coba, masa anggota grup whatsappnya dari keluarga yang nggak saya kenal, risih kan jadinya. Harusnya anggota grup itu cucu-cucu dari nenek saya saja. Tapi ya sudahlah, saya diamkan grup itu.

Drama Ibu-ibu Saat Akan Berangkat Kerja. Sebagai ibu rumah tangga sekaligus ibu bekerja, sudah pasti saya punya 2 kesibukan yang luar biasa. Tentunya ngurus keluarga dan ngurusin kerjaan yang ada di sekolah. Nah, yang bikin drama biasanya kalau mau berangkat kerja. Ada-ada saja yang bikin kewalahan, efeknya saya jadi buru-buru dan serba keteteran.

Baca juga: About Me

Kenapa sih nggak bangun pagi aja?

Wolaaaa... jangan salah, selesai sholat subuh saya nggak pernah tidur lagi. Kadang masak dulu buat bekal dan sarapan suami. Malah tak jarang ke pasar dulu kalau bahan masakan di rumah habis. Tapiiii kok ya ada aja masalah yang kadang datang, bikin senam adrenalin karena harus berpacu dengan waktu.

Serunya Outbound Sekaligus Menginap di Terminal Grafika Cikole Bandung (Last Moment #2). Yuhuiii melanjutkan cerita #LastMoment1 bareng anak-anak kelas 6 yang kemarin ya. Meskipun sekarang anak-anak udah naik level ke grade 7, tapi saya masih punya banyak kisah bersama mereka yang sayang kalau dilewatkan. Cerita #LastMoment1 kemarin tentang keseruan jalan-jalan ke Tangkuban Perahu. Untuk kali ini saya akan cerita tentang pengalaman menginap sekaligus outbound di Terminal Wisata Alam Grafika Cikole. 

Baca juga: Berwisata ke Gunung Tangkuban Perahu

Pengalaman Menginap di Hotel Swiss-Belinn Saripetojo Solo. Sebenarnya pengin cerita pengalaman menginap di Hotel Swiss-Belinn Saripetojo dari liburan kemarin. Tapi belum sempat nulis-nulis, saya terlalu sibuk orangnya hahaha.

Pengalaman Menginap di Hotel Swiss-Belinn Saripetojo Solo

Ceritanya sebelum balik ke Cikarang, saya berencana mengajak menginap ibu dan adik. Yah meskipun cuma semalam tapi lumayanlah ya bisa quality time bareng keluarga. Lalu saya dan adik memutuskan untuk menginap di Hotel Swiss-Belinn Saripetojo Solo. Alasannya karena hotel ini terbilang baru, berada di kawasan yang strategis, dan yang terpenting sesuai dengan budget kami yaitu 1 juta.

Hari Pertama Sekolah By Mei Wulandari

Yeeeey akhirnya cerita juga tentang hari pertama sekolah. Padahal orang lain mah udah sibuk update status dan foto-foto keseruan hari pertama sekolah anaknya sejak 1 sampai 2 minggu lalu. Maklum sih karena sekolah tempat saya mengajar baru dimulai hari Senin, 24 Juli 2017 ini. Itu tandanya liburan kami kemarin suuuaaaaaangaaat panjang. Jadi lumayan bisa banyak waktu liburan di kampung halaman bersama buah hati.

Baca juga: Aktivitas Anak Saat Liburan di Kampung Halaman

Oh iya, untuk tahun pembelajaran 2017-2018 ini saya ditugaskan untuk menjadi wali kelas 1. Sedikit syock sih tapi tantangan juga buat saya untuk memegang kelas kecil setelah sebelumnya pegang kelas 6. Berarti saya harus berlatih lebih sabar lagi, yey semangat!

Semingguan ini saya sengaja puasa main socmed, nggak nulis status di facebook, nggak upload foto di instagram, dan nggak ngoceh di twitter. Semua saya lakukan karena ingin fokus sama rapat kerja di sekolah. Alasan kedua karena paket data internet semakin menipis dan saya lagi benar-benar bokek hahahahaha. 

Baca juga: Media Sosial Favorit

Sebenarnya pengin banget cerita kegiatan sekolah dari hari Senin kemarin, tapi kok ya malasnya minta ampun. Jadi ya udah deh mumpung lagi moodnya bagus saya mau sharing mengenai kegiatan semingguan ini. Apa itu?

Aktivitas Anak Saat Liburan di Kampung Halaman. Liburan idul fitri kemarin adalah kali kedua saya pulang bersama Kenzo. Jika tahun lalu pulangnya naik bus barengan sama rombongan perantauan, kemarin kami pulang naik kereta api. Kami memang selalu pulang berdua saja tanpa suami, karena ya gimana lagi, suami liburnya selalu mepet sama hari raya Idul Fitri, ya kan saya ogah hahaha.

Enaknya pulang duluan adalah bisa menikmati liburan lebih lama saat di kampung. Bahkan saya sempat mengadakan syukuran ulang tahun Kenzo yang kedua. Tapi nggak enaknya kalau pulang duluan adalah ribet. Ribet karena hanya berdua saja (saya dan Kenzo) jadi agak kewalahan (tapi nggak juga sih, hahaha gimana ikh).

Baca juga: Selamat Ulang Tahun Kenzo yang Ke-2

Sebelum cerita mengenai perjalanan ke Gunung Tangkuban Perahu saya akan menjelaskan kenapa judul blog ini ada tulisan “Last Moment-nya”. Last Moment adalah sebuah sebutan untuk kegiatan murid-murid kelas 6 di Sekolah Charis Global. Last moment berarti momen terakhir yang dirasakan dan dirayakan bersama-sama seluruh siswa maupun guru kelas 6. Ini adalah momen dimana anak-anak akan menginap atau jalan-jalan atau hanya sekedar makan secara bersama-sama setelah kelulusan (semacam piknik gitu). Nah, untuk tahun ini telah disepakati bahwa anak-anak kelas 6 akan melakukan perjalanan wisata ke Bandung dan menginap di sana selama 1 hari 1 malam.

Pengalaman Menjadi Wali Kelas 6 SD. Dulu, saya nggak pernah kepikiran bakal jadi seorang guru SD. Yang ada dalam benak saya waktu itu jika ngajar anak-anak SD pasti ribet, karena mereka masih kecil, pasti nanti rewel, nangis, dan manja. Saya hanya berpikir untuk mengajar anak-anak tingkat SMP atau SMA saja. Kenapa saya memilih mengajar anak SMA pernah saya ceritakan alasannya di tulisan ini (silakan diklik).  

Tapi takdir berkata lain, sudah 4 tahun lebih ini saya malah mengajar anak-anak tingkat sekolah dasar. Selesai kuliah sempat kerja di perusahaan yang akhirnya bikin nggak betah lalu mengabdikan diri jadi seorang guru. Ternyata penuh lika-liku ya ngajar anak SD, mulai dari ngajar anak yang nggak bisa baca sampai ngajar anak yang pintarnya luar biasa. Pun dengan perjalanan karir saya 4 tahun ini, mulai dari asisten guru sampai jadi wali kelas. Semuanya benar-benar mengubah jalan hidup saya.

Baca juga: Perjalanan Seorang Guru SD

Namanya anyang-anyangan itu bisa datang kapan saja ya ternyata. Dulu saya juga pernah mengalaminya, bahkan sempat ada cerita lucu saat ayang-anyangan. Kata nenek untuk mencegahnya cukup dengan melilitkan benang di jempol kaki, nanti anyang-anyangan tersebut bisa berhenti sendiri, hahaha.

Kalau dipikir-pikir sebenarnya kan anyang-anyangan bisa dicegah, misal nggak menunda-nunda jika ingin buang air kecil. Soalnya saya juga sering gitu dulu, suka menunda pipis eh ujung-ujungnya malah terkena anyang-anyangan. Sakit buang air kecil juga, huh. Belum lagi ternyata jika suka menunda pipis bisa menyebabkan infeksi saluran kemih. Hiii ngeri deh :(

Siapa yang anaknya doyan banget ngemil??? Saya..saya..saya. Kenzo anak saya suka banget sama aneka cemilan, entah buah-buahan, biskuit, maupun snack ringan. Sekarang pun misal nggak mau makan tapi tetap ngemilnya nggak berhenti.

Whoaaaa akhirnya dapat sinyal juga euy, hahaha. Maklum lagi liburan di kampung sinyalnya susah banget nggak tahu deh kenapa. Mungkin perlu mention operatornya lewat twitter kali ya biar sinyalnya kuat, eh. Lha kok malah bahas sinyal sih, padahal mau cerita tentang keseruan syukuran hari lahir Kenzo kemarin.

Tahun ini Kenzo genap berumur 2 tahun. Usia yang kata orang-orang sedang masa aktifnya. Hmmmm emang betul sih, di usia Kenzo yang 2 tahun ini dia udah bisa bicara, makan sendiri, bisa dimintain tolong, dan yang jelas super lasak hahaha.

Seharusnya tulisan ini tayang di bulan Mei kemarin, tapi berhubung saya lagi sibuk persiapan wisuda dan pembagian raport anak-anak kelas 6 jadinya ya pending aja hahaha. Kali ini saya akan cerita mengenai kejutan-kejutan saat ulang tahunku yang ke 27 kemarin. 

Baca juga: Hal-hal yang Dilakukan Guru Sebelum Bagi Raport 

Saya lahir tanggal 25 Mei dan kebetulan tahun ini tanggal 25 bertepatan dengan hari Kenaikan Yesus Kristus, jadinya sekolah libur dong. Sebenarnya saya sudah ada feeling bakalan dikasih kejutan sama anak-anak kelas 6. Tapi saking sibuknya sampai lupa kalau anak-anak sudah membuat rencana untukku.

Harga Kereta Bayi Murah Berkualitas, Ini Cara Memilihnya! Ketika telah memiliki buah hati pastinya banyak diantara orang tua yang tak sungkan dalam membelikan berbagai macam perlengkapan penunjang mereka, mulai dari baju, mainan hingga tak kalah penting adalah stroller atau yang lebih dikenal sebagai kereta bayi. Dulu saya dan suami juga sepakat untuk membelikan Kenzo (anak kami) sebuah kereta bayi. Alhamdulillah waktu itu dapat rejeki dari lomba blog, jadinya langsung beli deh strollernya.

Sebagai ibu yang bekerja dari hari Senin sampai Jumat, maka hari Sabtu atau Minggu adalah hari yang paling saya nantikan. Maklum ya, hari itu saya bisa leyeh-leyeh atau me time setelah 5 hari berkutat dengan pekerjaan di sekolah. Belum lagi kalau kerjaan lagi banyak-banyaknya, rasanya pengin cepat-cepat istirahat.

Baca juga: Mengapa saya butuh me time?

Akhir April kemarin adalah momen paling bersejarah bagi anak-anak kelas 6. Selain sudah menyelesaikan serangkaian ujian praktek menjelang UN, mereka juga sudah melewati 1 tahapan yaitu mengikuti ujian karya tulis. FYI, sekolah tempat saya mengajar memang ada 1 kegiatan khusus buat anak-anak kelas 6 yaitu belajar membuat karya tulis (KT).

Baca juga: Anak SD sudah bisa buat karya tulis? Serius?

Proses kegiatan KT ini sudah berlangsung sejak tahun lalu, jadi ini adalah tahun kedua kegiatan KT di sekolah. Awalnya kami sempat tidak percaya bahwa anak-anak usia sekolah dasar mampu membuat sebuah tulisan berupa karya tulis. Tapi ternyata, mereka berhasil membuktikan kepada guru-guru kalau mereka bisa. Yeyeyeye Miss Mei bangga deh :)

Langkah Tepat Hadapi Alergi Anak Melalui Morinaga Allergy Week Platinum Kids olympics 2017. Sebagai seorang ibu yang punya anak kecil sudah pasti saya ingin memberikan yang terbaik untuk buah hati. Termasuk soal menjaga asupan gizi, pola asuh yang benar, serta upaya mencegah berbagai macam penyakit atau alergi yang datang. Berbicara soal alergi, dulu sempat khawatir karena Kenzo pernah gatal-gatal badannya, setelah cek dokter ternyata bukan apa-apa jadi tidak perlu khawatir.

Nah, hari Minggu kemarin tepatnya tanggal 14 Mei 2017 saya berkesempatan menimba ilmu di acara Morinaga Allergy Week Platinum Kids Olympics 2017. Kegiatan tersebut berlangsung di Wisma Aldiron, Pancoran, Jakarta. Dalam kegiatan tersebut ada beberapa hal yang saya dapatkan terutama mengenai "Alergi pada anak". 

Perasaan Bersalah Ibu Bekerja. Akhir-akhir ini saya galau gara-gara lihat galeri di smartphone isinya kebanyakan kegiatan sekolah. Entah itu saat murid-murid belajar atau saat aktivitas seperti biasa sebagai seorang guru di sekolah. Intinya hampir seluruh foto yang ada di galeri isinya ya murid-murid saya doang. Nah, yang bikin galau adalah kenapa saya jadi jarang foto anak?

Baca juga: Indahnya bekerja di sekolah multikultural

Duh, padahal dulu hampir tiap menit fotoin anak, nggak mau melewatkan momen-momen seru bersama buah hati. Tapi sekarang saya merasa nggak punya banyak waktu sama anak sendiri. Huaaaaaaa langsung mewek dan tambah galau.

Beberapa hari ini banyak sekali status facebook yang berisi tentang pertanyaan seputar pengalaman melahirkan. Berhubung blog ini lama nggak diisi karena saya sakit, jadinya mau ikutan jawab pertanyaan tersebut di blog aja. Nggak apa-apa kan? hahaha

Baca juga: Ketika saya jatuh sakit

Memang pertanyaannya apaan sih Mei? Ini lho akan saya tuliskan satu-satu, dishare juga boleh biar banyak yang ikutan jawab pertanyaannya. Supaya banyak yang nostalgia juga sih mengenai pengalaman mereka saat melahirkan si dedek bayi. Nggak usah lama-lama kali ya, ini diaaaaaaa :)

Duh, blog ini lama sekali nggak diisi. Terakhir posting sih tanggal 3 Mei kemarin, berarti udah sekitar 2 mingguan lebih nggak diurus. Kira-kira ada yang kangen nggak sama tulisan-tulisan saya di blog? Sebenarnya bukan nggak mau ngurus tapi kemarin itu saya lagi sakit.

Iya, ini sakit terlama sepanjang tahun 2017 ini. Kemarin sempat galau dan update status di facebook, nanya sama orang-orang kenapa sekarang saya jadi mudah sakit-sakitan. Lah, yang sakit diri sendiri, nanyanya ke orang lain, disitu kadang saya merasa kurang minum, hahaha lol.

Pertemanan Dunia Maya. Tidak semua teman di dunia maya itu buruk. Cuma memang ada yang membawa kita ke arah negatif. Tapi, ya itu menjadi tugas kita untuk memilah-milah pertemanan (bukan berarti pilih-pilih teman lho ya). Karena sekarang banyak banget deh teman di media sosial yang super ngeselin.

Alat tulis anak sekolah, Dulu VS Sekarang. Kali ini saya akan bercerita sekaligus bernostalgia mengenai alat-alat tulis yang pernah saya gunakan dulu saat masih sekolah. Ini murni based on experience ya, karena alat tulis yang saya pakai dulu beda banget sama alat tulis punya murid-murid saya di sekolah.