Jadwal Makan dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan saat Pemberian MPASI

Assalamu'alaikum :)

Sebagai mama muda yang belum punya banyak pengalaman adalah wajar jika kadang sering parno dan katrok tentang perawatan bayi dan segala macam printilannya. Ada yang harus diperhatikan, dipelajari, kemudian dipraktekkan. Sebenarnya banyak sekali referensi di internet atau nasihat-nasihat dari orang tua yang dapat kita jadikan pedoman. Namun, semua itu tidak serta merta meyakinkan saya untuk menjalani petuah-petuah google maupun orang-orang terdekat tersebut. (Harap maklum ya namanya juga mama muda banyak maunya hehe). 

Dua minggu ini anak kesayangan saya yang super cute seantero jagat raya (idiih dipuji-puji - biarin, anak sendiri kok) sedang belajar mencoba MPASI (Makanan Pendamping ASI). Awalnya tidak ada masalah, Kenzo bisa makan dengan lahapnya, setiap lihat sendok mendekat pasti dia akan membuka mulut dan memain-mainkan tangan mungilnya. MPASI pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya sukses. Tapiiii...makin ke sini kok Kenzo mulai bereaksi GTM (Gerakan Tutup Mulut). Bahkan kemarin Kenzo muntah-muntah setelah makan, auwoooooooo kenapa ini anak? Perasaan maminya tiap suapin dia selalu penuh dengan kasih sayang (preeet), kenapa bisa muntah? Apa makanannya tidak enak? Perasaan makanannya enak deh. Ditambah lagi omongan tetangga yang macam-macam, "jangan-jangan pencernaannya terganggu bu", "jangan-jangan anak ibu keracunan (naudzubillah), "jangan-jangan dia sakit bu, bla bla bla". Aduuuh!!!!

Well, daripada panik sendiri akhirnya saya dan suami memutuskan untuk membawa Kenzo ke rumah sakit sekalian cek kesehatannya juga. Setelah antri dan memilih dokter spesialis anak, Kenzo pun dipanggil untuk masuk ke ruangan. Entah kenapa tiap Kenzo periksa kesehatan hati ini selalu deg-degan luar biasa :(

"Keluhannya apa ibu?" tanya dokter spesialis anak yang cantik.
"Anak saya muntah dok setelah makan" saya menjawab dan mulai menjabarkan apa saja yang terjadi pada Kenzo.

Kenzo sedang dicek perutnya oleh dokter spesialis anak
Setelah diperiksa ternyata... jreng jreng jreeeeeng... 
Kenzo baik-baik saja, dia sehat, pencernaannya lancar, tidak ada sumbatan, perut tidak kembung, lambung berfungsi dengan baik.
Alhamdulillah :)

Syukurlah, saya memang menginginkan yang terbaik untuk Kenzo, jadi daripada rasa khawatir yang tak berkesudahan, bertemu dengan dokter spesialis anak adalah pilihan yang paling tepat.

Dokter juga menjelaskan bahwa apa yang dialamai anak saya adalah hal yang wajar karena dia baru mengenal makanan, yang harus diperhatikan adalah bagaimana cara orang tua memperkenalkan MPASI tersebut pada sang anak. Memasuki usia 6 bulan anak memang sudah diperbolehkan untuk mengkonsumsi makanan selain ASI, karena makanan tersebut membantu tumbuh kembang si kecil untuk masa depannya kelak.

Anak saya baru berusia 6 bulan 18 hari, jadi tidak perlu khawatir yang berlebihan jika anak susah makan. Ada banyak proses yang harus dijalani si kecil saat pertama kali mengenal makanan. Dokter spesialis anak yang menangani Kenzo pun menambahkan bahwa di usia Kenzo yang masih kecil tersebut, makanan yang dikonsumsi adalah makanan bertekstur lembut. 

Umur Bayi 6+ BULAN: Tahap perkenalan
Pengenalan makanan:
  • Bertekstur lembut
  • Satu rasa dilanjutkan variasi rasa (seperti bubur bayi, biskuit bayi, nasi tim saring, dan jus buah)

Umur Bayi 9+ BULAN: Tahap lanjutan
Pengenalan makanan:
  • Tekstur semakin kasar dan padat
  • Variasi rasa lebih beragam (seperti biskuit bayi, jus buah, bubur bayi, dan nasi tim kasar)

Umur Bayi 12+ BULAN: Tahap pertumbuhan
Pengenalan makanan:
  • Tekstur lebih padat
  • Bentuk lebih bervariasi (seperti makanan keluarga)

Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan saat pemilihan makanan:
  • Harus berhati-hati saat memperkenalkan makanan karena sistem imun dan pencernaan belum berkembang secara sempurna, sehingga ada beberapa hal yang menyebabkan rasa sensitif tehadap makanan tertentu.
  • Perhatikan makanan yang sering menyebabkan alergi seperti kacang tanah, ikan laut, seafood, susu formula, telur, dan lain-lain.
  • Memperkenalkan makan sebaiknya dilakukan secara bertahap, sehingga jika terjadi sesuatu atau alergi dapat segera diketahui dan diatasi.
  • Mulailah memberi makan dengan memilih makanan yang rendah alergi seperti buah-buahan, wortel, dan tepung beras.
  • Ciptakan suasana makan si anak secara menyenangkan, bila perlu ajak anak bermain (tapi tidak perlu makan sambil diajak jalan-jalan, cukup makan sambil bermain di rumah).
  • Jangan paksa anak makan, biarkan mereka makan sesuai keinginan (makan sedikit tidak masalah asalkan bertahap), jangan sampai anak trauma makan.

Setelah berkonsultasi dengan dokter spesialis anak, saya juga mendapatkan jadwal pemberian makan pada si kecil, yaitu: 

Usia 0-6 bulan:
  • Makanan yang diberikan adalah ASI.
  • Jumlah dalam sehari sesuka bayi.

Usia 6-10 bulan:
  • Makanan yang diberikan adalah ASI, jumlahnya sesuka si bayi. 
  • Bubur susu diberikan 1 kali sehari, diberikan pada pukul 07.00 pagi.
  • Buah-buahan atau biskuit 1-2 kali sehari, diberikan pada pukul 10.00 pagi dan 15.00 sore.
  • Tim Saring 2 kali, diberikan pada pukul 13.00 siang dan 18.00 sore.

Usia 10-12 bulan:
  • Makanan yang diberikan adalah ASI, jumlahnya sesuka si bayi. 
  • Bubur susu diberikan 1 kali sehari, diberikan pada pukul 07.00 pagi.
  • Buah-buahan atau biskuit 1-2 kali sehari, diberikan pada pukul 10.00 pagi dan 15.00 sore.
  • Tim Saring 2 kali, diberikan pada pukul 13.00 siang dan 18.00 sore.

Alhamdulillah semua baik-baik saja, untuk para mama yang baru punya anak jika ada masalah mengenai kesehatan si dedek bayi sebaiknya langsung ke ahlinya saja ya. Setelah selesai cek kesehatan kami pun pulang dan foto-foto dulu :)


Salam,
@meifariwis

13 komentar

  1. Bisa buat refrensi kalo debay lahir. ^^

    BalasHapus
  2. Syukurlah kalau Kenzo baik baik ya Mbak.

    BalasHapus
  3. Berguna bangeeet Mei, TFS yah. 2 bulan lagi MPASI nih, daann udah lupa semua nya hahaha.

    BalasHapus
  4. Alhamdulillaah semua sehat ya, Kenzo. Ortu emang suka was was kalau anak ngambek dikit aja ya, Mbak. :D

    BalasHapus
  5. Waktu saya dulu teratur seperti ini juga ga ya?

    BalasHapus
  6. Ini Kenzo yg sering lewat neranda instagram nih :D
    Duh aku masih jauh sama yg namanya nikah, apalagi punya dedek. Tapi jangan nolak2 ilmu, kualat. Infonya berguna banget

    BalasHapus
  7. Namanya bagus ya, Kenzo. Artinya apa itu?
    Alhamdulillah anaknya mbak baik2 aja.. Itu komentar ibu2 bikin khawatir aja yak. Haduh. Nakut2in.

    BalasHapus
  8. Namanya bagus ya, Kenzo. Artinya apa itu?
    Alhamdulillah anaknya mbak baik2 aja.. Itu komentar ibu2 bikin khawatir aja yak. Haduh. Nakut2in.

    BalasHapus
  9. Alhamdulillah kak Mei, Kenzo sehat :)) Oh jadi gitu ya makanan-makanan yang sesuai usianya. Jadi nambah ilmu nih, bisa buat persiapan kalo aku udah melahirkan, eh udah punya anak.

    BalasHapus
  10. Alhamdulillah, pertama saya baca di paragraf - paragraf awal saya pikir kenzo sakit apaan. ternyata sehat.
    bisa jadi pembelajaran nih kalo kelas saya punya anak huehehehe..*cari jodoh dulu deh

    BalasHapus
  11. Mbak Mei makin cantik deh skarang pake hijab. Hihihi...
    Untung ya Kenzo nggak kenapa kenapa, cuman butuh penyesuaian aja ya mbak..duhhh..udah jadi Ibu serrru banget ya mbak..mana ngasih tips juga kan jadi pingin cepet cepet jadi Ibu..hehehehe...

    BalasHapus
  12. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  13. Mei komen atasku apus, nyepam obat kuat

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung, silakan berkomentar dengan sopan ya. Jangan lupa follow ig/twitter juga di @meifariwis