Tetap Aktif Selama Pandemi? Kenapa tidak!

Ibarat pepatah “Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui”, itulah kiranya yang sedang saya geluti saat ini. Seperti tagline dalam blog saya ini “Miss Mei’s Class – I teach, I blog, and I’m proud” yang menggambarkan bahwa saya adalah seorang guru yang merangkap sebagai seorang blogger, ibu rumah tangga, istri, serta perempuan biasa yang aktif dengan segudang aktivitas.



Lalu pandemi itu tiba-tiba datang


Ancaman tentang virus corona atau Covid-19 semakin menyebar ke seluruh dunia dan akhirnya Indonesia juga terkena dampaknya. Semua warga dihimbau untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, lalu muncul peraturan-peraturan baru, perekonomian yang mulai kalang kabut, serta hampir segala sektor pembangunan juga ikut gonjang-ganjing. Salah satu sektor yang terkena dampaknya adalah di bidang pendidikan. Bidang yang saya geluti saat ini.


Awalnya tidak pernah terpikir saat bekerja harus memakai masker, rajin cuci tangan, dan selalu sedia hand sanitizer. Tapi itulah kenyataan yang harus semua orang hadapi selama pandemi ini. Beberapa kali saya sempat disuruh untuk Work From Home (WFH) saat mengajar, tapi sekarang sudah kembali ke sekolah lagi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Loh memangnya murid-murid sudah boleh masuk sekolah? Bukan, murid tetap di rumah tapi gurunya yang masuk.



Aktif saat pandemi?



Iya, saya tetap aktif bekerja di sekolah meski pandemi melanda, sedangkan Kenzo (anak saya) belajarnya secara daring atau online di rumah. Oh iya, sebelum ke sekolah tugas saya di pagi hari adalah memasak untuk bekal dan sarapan suami serta anak di rumah. Selesai memasak, saya lanjutkan dengan beberes diri karena pagi-pagi sekali sebelum pukul 07.10 saya sudah harus sampai sekolah untuk sebar link Google Meet.


Selama pandemi ini sekolah menerapkan pembelajaran jarak jauh. Metode yang digunakan yaitu guru tetap aktif mengajar di sekolah melalui komputer dan internet via Google Meet, lalu murid-murid menerima materi pelajaran itu di rumah masing-masing. Oleh karenanya, pagi hari kami semua (guru) harus sebar link Google Meet melalui Google Classroom supaya murid-murid bisa masuk ke kelas online dan belajar seperti biasa sampai jam 12 siang.


Tantangan guru selama pandemi


Sebenarnya setiap pekerjaan pasti punya tantangan tersendiri, tapi berhubung sekarang lagi masa pandemi begini otomatis tantangannya menjadi 2x lipat. Pasti akan ada perbedaannya antara sistem belajar yang “dulu” dengan sistem belajar yang “sekarang”. 



Sistem belajar yang berubah pasti membawa efek kepada siswa, guru, serta orang tua murid. Ada beberapa hal yang memang menjadi kendala dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Kalau ditanya ribet atau tidak sistemnya ya pasti ribet karena Covid-19 ini juga datang secara tiba-tiba, jadi banyak poin yang harus diperbaiki bersama-sama.



Hal di atas adalah sebagian kecil tantangan yang harus saya dan sebagian besar guru-guru hadapi. Tapi tetap harus bersyukur karena bagaimanapun juga sekolah tempat saya mengajar sudah memberikan fasilitas yang baik untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Dengan adanya tantangan begini tentu mengubah pola pikir dan tindakan, makanya meski pandemi melanda, saya tetap aktif berkegiatan dan memikirkan metode-metode baru untuk memperbaiki proses pembelajaran. 


Selain mengajar secara online, beberapa kegiatan yang harus saya lakukan di sekolah pernah saya rangkum di tulisan berjudul “Hal-hal yang dilakukan guru di sekolah”. Kegiatan tersebut diantaranya membuat soal, mengoreksi jawaban murid, menyiapkan materi, membuat presentasi, dan lain sebagainya.


Selesai berkutat dengan urusan kerjaan sekolah, saya harus pulang ke rumah dan kembali menjadi istri dan ibu rumah tangga. Tumpukan cucian piring dan baju sudah menanti untuk segera dieksekusi, untungnya suami mau membantu mengurus pekerjaan rumah, jadi biasanya kami bagi tugas. Kalau saya harus mencuci dan menyetrika, suami yang yang menyapu dan mengepel lantai.


Malam harinya bagaimana?



Berhubung Kenzo sudah sekolah, mau tidak mau kami sebagai orang tua harus mengajarinya belajar. Terkadang juga membantu menyelesaikan PR yang diberikan gurunya secara online. Ada juga beberapa lembar worksheet yang harus dia tuntaskan dan disetorkan kembali ke sekolah. Lagi-lagi, saya dan suami membagi tugas ini bersama.


Me time saat pandemi perlu tidak?


Tentu saja perlu karena me time membuat saya bisa sejenak bersantai dengan rutinitas sebagai “Active People”. Biasanya saya akan memanfaatkan waktu weekend dengan berkebun. Ya, pandemi ini membawa berkah untuk hobi saya yang memang dari dulu senang sekali dengan tanaman. Makanya saya rajin berlama-lama merawat tanaman yang ada di halaman. 



Pandemi ini memang tidak ada yang menginginkannya, tapi dengan kejadian ini membuat saya pribadi jadi lebih mensyukuri kebersamaan. Bahwa kesenangan tidak hanya didapatkan dengan jalan-jalan atau berkerumunan dengan banyak orang saja, tapi bisa dengan cara sederhana seperti lebih intens berkumpul dengan keluarga inti.


Traveling bagaimana?


Ditunda dulu karena yang menjadi prioritas sekarang adalah kesehatan. Biasanya kami memang suka jalan-jalan, tapi kali ini cukup di rumah saja dengan bermain bersama anak, menonton film atau drama Korea, main lego bareng, bekerja, belajar, juga ibadah bersama-sama. Sekarang rumah kami jadikan pusat berbagai kegiatan.


Menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh secara alami di masa pandemi


Kalau ditanya rahasianya apa untuk menjaga daya tahan tubuh selama pandemi sebenarnya cukup dengan minum air putih dan tidak sering makan junk food. Iya, selama pandemi saya jadi jarang keluar rumah untuk membeli makanan siap saji, saya jadi lebih rajin masak sendiri di rumah untuk makanan sehari-hari.




Menyiapkan #KebaikanAlami untuk keluarga


Selain rajin masak, saya juga menyiapkan minuman favorit yang memang sudah saya konsumsi dari tahun-tahun sebelumnya. Namanya Herbadrink. Kenalan yuk sama minuman favorit keluarga kami.



Herbadrink ini merupakan produk minuman herbal alami dengan resep tradisional yang menggunakan teknologi modern tapi tetap mempertahankan manfaat alaminya. Kemasannya pun praktis dan higienis, tanpa bahan pengawet, bersih, dan pastinya tinggal diseduh saja. Soal rasa bagaimana? Enak dan segar, seperti pengalaman saya menikmatinya.



#KebaikanAlamiHerbadrinkReview

Active People minum Herbadrink Sari Jahe



Yups, sebagai orang yang lumayan aktif dengan berbagai aktivitas kantor dan rumah, saya selalu menghangatkan tubuh dengan minum Herbadrink Sari Jahe. Apalagi di masa pandemi begini ditambah musim hujan sudah mulai datang, minum yang anget-anget dan menyehatkan sangat cocok untuk menjaga daya tahan tubuh.




Oh ya, Herbadrink Sari Jahe ini juga jadi favorit suami saya lho. Apalagi dia ini aktif banget ngerjain tugas desain di malam hari, jadi sambil kerja juga tetap minum Herbadrink biar seger saat mengerjakan desain interior di malam hari.


Herbadrink Sari Temulawak



Minuman satu ini jadi andalan banget buat saya dan Kenzo, diminum dingin ditambah air es, nyessssss banget di tenggorokan. Saya suka Sari Temulawak ini karena rasanya enak, jadi mengingatkan dulu waktu kecil nenek saya suka bikin sari temulawak supaya nafsu makan saya bertambah, hehehe.



Sari temulawak ini juga dikenal bermanfaat untuk memelihara fungsi hati, meningkatkan daya tahan tubuh serta memperbaiki fungsi pencernaan. Cocok banget deh buat saya sama Kenzo yang terkadang susah dalam hal pencernaan.


Herbadrink Wedang Uwuh



Musim pandemi gini memang harus strong dan rajin olahraga. Makanya menjaga imunitas tubuh itu penting sekali. Paling khawatir kalau udah ada gejala masuk angin, wajar ya sekarang masuk angin nggak bisa dianggap sepele. Untuk menyiasatinya saya juga minum Herbadrink Wedang Uwuh. Tahu dong khasiat wedang uwuh itu sangat bagus buat tubuh kita.



Konon nenek saya dulu juga meracik sendiri wedang uwuh tersebut. Untungnya sekarang ada Herbadrink Wedang Uwuh dengan bahan alami seperti jahe, kayu secang, minyak cengkeh, biji pala, dan minyak sere. Tinggal diseduh saja pakai air hangat, langsung jadi deh. Bye-bye masuk angin hehehe. 


Herbadrink Kunyit Asam


Sc: herbadrinknatural.com


Siapa yang suka sakit perut saat lagi menstruasi? Saya.


Biasanya saat hari pertama dan kedua menstruasi, saya tuh suka nyeri perut dan jerawatan. Akhirnya saya minum Herbadrink Kunyit Asam yang memang terkenal untuk menyegarkan tubuh, membantu mengatasi masalah menstruasi seperti nyeri perut, memperlancar haid, serta mengatasi masalah bau badan.


Nah minuman-minuman di atas sudah saya konsumsi bersama keluarga, jadi meskipun pandemi melanda dan mengharuskan kita menjaga daya tahan tubuh ini, kita semua masih bisa tetap aktif, produktif, dan tetap sehat alami dengan #KebaikanAlamiHerbadrink. Teman-teman sendiri bagaimana kegiatannya selama pandemi? Apakah ada tips lainnya? Silakan share juga ya. Jangan lupa selalu jaga kesehatan. Semangat!


Salam,

@meifariwis

14 komentar

  1. Beban guru tak kalah hebat selama pandemi ini. Saya tahu karena beberapa saudara dan sahabat saya juga seorang guru. Mereka justru dituntut lebih visual, menyajikan materi pembelajaran yang lebih menarik untuk murid-muridnya. Kalo gak, pasti ngebosenin banget, apalagi semua serba online. Proud of you, Miss Mei. Semoga tetap sehat, tentunya dengan ditambah konsumsi Herbadrink setiap hari.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba. Soalnya pandemi mengubah segala hal termasuk cara mengajar di dunia pendidikan.
      Iya nih aku konsumsi herbadrink. Thank you mb

      Hapus
  2. Kami juga sering nih mba mengkonsumsi herbadrink yang jahe.
    apalagi saya yang mudah sekali masuk angin.
    selalu sedia herbadrink jahe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apalagi pas musim hujan begini ya mba. Jadi sahabat deh minuman hangat kayak herbadrink ini.

      Hapus
    2. Toss mba. Kita samaan ya minum herbadrink

      Hapus
  3. Nah sama mbak saya juga minum Herbadrink kunyit asam untuk mengatasi sakit perut saat menstruasi ..emang kandungan herbadrinknya berkhasiat banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang kunyit asam emang bagus buat perut kembung pasca mens ya mb

      Hapus
  4. Wah yang Herbadrink Kunyit Asam favoritku itu mbak. Karena kalau lagi sakit pas haid atau lagi keram-keram diminumin itu aja buat ngeredain sedikit. Yang varian lainnya juga pernah coba sih yang wedang jahe dan temulawak.

    BalasHapus
  5. wah enak nih semriwing minum jahe. bagus ya bund buat jaga kesehatan pas covid gini. praktis lagi ya

    BalasHapus
  6. Keempat Mbakyu saya guru juga Mbak Mei...Guru SMP dan SMA
    Baca ini jadi ingat bahwa pandemi membuat guru pun dobel tugasnya...tepatnya lebih ribet. Masih mending ngajar langsung secara tatap muka katanya.
    Tapi apa mau dikata..
    Apapun, kita semua tetap harus menjaga kesehatan ya agar tetap aktuf diantaranya dengan minum Herbadrink, yang menyehatkan dan praktis ini

    BalasHapus
  7. SFH lebih sulit ya bund! :))

    BalasHapus
  8. Memang yaa, saat pandemi kerjaan kayak malah double yaa mba. Btw, herbadrink makin banyak yaa variannya. Dan semuanya benar dibutuhkan. Terutama dalam situasi seperti ini. Untuk menjaga daya tahan tubuh kita. Semoga kita sehat senantiasa ya

    BalasHapus
  9. Kebayang sibuknya, mesti membagi waktu untuk kerjaan sekolah, keluarga dan kerjaan rumah. Semangat mbak, semoga lelahmu menjadi lillah ♥️ alhamdulillah ada herbadrink yaa yang menjadi ikhtiar untk menjaga kesehatan tubuh.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung, silakan berkomentar dengan sopan ya. Jangan lupa follow ig/twitter juga di @meifariwis