Assalamu'alaikum :)

Sejak kecil aku sangat disayang oleh kedua orang tuaku, hampir setiap yang aku inginkan pasti dikabulkan oleh mereka. Tapi orang tuaku selalu berpesan padaku untuk menjaga diri baik-baik, karena aku anak perempuan kesayangannya. Aku disuruh belajar dengan rajin dan tidak boleh berpacaran selama sekolah. Awalnya aku tidak terima dengan nasihat itu, karena aku masih muda dan ingin merasakan yang namanya pacaran seperti pasangan muda-mudi kebanyakan.

Suatu hari saat aku duduk kelas 2 SMA, aku mulai merasakan yang namanya jatuh cinta kepada lawan jenis. Aku mulai berpacaran, tapi itu aku lakukan diam-diam tanpa sepengetahuan orang tuaku. Tapi entah kenapa ternyata ibuku mengetahui hal itu sehingga aku dimarahi habis-habisan. Sejak saat itu aku tidak pernah lagi yang namanya pacaran. Tapi pertegahan kuliah aku bertemu lagi dengan seorang lelaki yang membuatku merasa nyaman. Sampai akirnya sekarang aku sudah beranjak dewasa dan sudah saatnya untuk menikah.

Assalamu'alaikum :)

Annual Day adalah hari dimana sekolah Charis Global School mengadakan acara Graduation untuk murid-murid Kindergarten 2. Tahun ini mengangkat tema "Fantastic 6: A Journey and Celebration", yang berarti perjalanan sekolah selama 6 tahun belakangan ini. Suatu prestasi yang sangat membanggakan karena sekolah Charis termasuk sekolah yang baru namun kualitas dan kuantitas bisa disetarakan dengan sekolah-sekolah swasta di daerah Lippo. Annual Day kali ini diadakan di Mall Lippo Cikarang pada hari Minggu, 16 Juni 2013. Acara dimulai pukul 13.00-17.00 WIB.

Adalah Olivia Halim. Gadis kecil nan cantik kelas 2 primary ini termasuk salah satu siswaku yang sangat periang. Dia tak pernah menangis saat dimarahi, dia selalu bermain bersama teman-temannya. Dia juga pandai menari. Tapi Olivia masih kesulitan dalam hal menulis, tulisannya susah dibaca karena huruf besar dan huruf kecilnya dicampur menjadi satu. Aku suka memanggilnya Olivia Halim Perdana Kusuma, sedangkan guru-guru lain memanggilnya Oma karena dia sudah berkaca mata. Kini, kami terpaksa harus kehilangan sosok Oliv yang periang dan penuh canda tawa karena dia harus pindah sekolah. Semua teman-teman dan guru sangat meyayangkan hal itu, tapi kami pun tak dapat berbuat banyak. Oliv juga termasuk anak yang tangguh, tapi setelah pamitan kemarin untuk pertama kalinya dia menangis sesenggukan, kami pun ikut menangis sambil memeluk Oliv satu per satu.

Assalamualaikum :) :)

*backsound Sindentosca

http://musiklib.org/Sindentosca-Kepompong_-Lirik_Lagu.htm

  persahabatan bagai kepompong
mengubah ulat menjadi kupu kupu
persahabatan bagai kepompong
hal yang tak mudah berubah jadi indah
persahabatan bagai kepompong
maklumi teman hadapi perbedaan
persahabatan bagai kepompong
nananana nanananAda saatnya kita berjumpa, pasti ada saatnya kita akan berpisah. Perpisahan itu pasti dan sekarang terjadi padaku. Hari ini hari terakhir aku bekerja di tempat kerjaku yang sekarang. Sedih sekali rasanya, tapi inilah jalan yang harus aku tempuh demi merengkuh sebuah asa yang sudah sejak dulu aku impikan. Berpisah dengan teman-teman dikantorku bukan sebuah akhir, suatu saat nanti kita pasti bisa berbagi cerita dan pengalaman. Aku senang pernah bekerja di sana, mendapatkan ilmu baru yang dulu tidak pernah terpikirkan olehku. Yaaa.. aku dapat ilmu banyak dan pastinya aku mendapat keluarga baru.

Sudah setahun aku bekerja di sana sebagai seorang administrasi. Pekerjaan ini memang jauh dari pendidikan yang aku tempuh dulu. Aku jadi mengerti bagaimana menyiapkan arsip, bagaimana cara megerjakan presensi karyawan, tahu cara buat surat jalan dan keluar, tahu dunia "purchasing", tau gimana caranya menangani supplier, invoice dan masih banyak lagi. Alhamdulillah ilmuku bertambah :) :)

Assalamu'alaikum :)

Selamat datang bulan Juni.....

aaaaaaaaaaaaaakkk waktu cepat berlalu ya guys??? hmmmm

Rasanya baru kemarin menjalani hari-hari di bulan Mei, eh sekarang udah memasuki awal Juni. FYI aja, di bulan Mei kemarin banyak sekali kenangan yang terjadi dalam hidupku. Tentu saja ini berkaitan dengan hari lahirku. Secara namaku Mei Wulandari, sudah otomatis lahirku di bulan Mei. 23 tahun adalah umurku yang sekarang. Alhamdulillah karena Allah masih mempercayakan sisa umur buat diriku. Banyak suka dan duka yang aku lalui selama menjalani hidup ini. Mulai dari masalah kecil sampai masalah besar. Dari situlah aku menjadi banyak pegalaman, karena pengalaman adalah guru terbaik. Banyak hal yang sudah aku capai, tapi masih banyak pula yang belum tercapai.

Okelah, disini aku tak mau mengeluh atau meratapi nasib. Aku hanya ingin berbagi cerita bahagia. Tanggal 24 Mei 2013 kemarin adalah hari Jum'at, setelah selesai latihan dance bersama murid-muridku aku bergegas kembali ke ruang guru, tapi tiba-tiba murid-muridku menghampiriku dan mereka menyanyikan lagu selamat ulang tahun untukku. Aku kaget, senang, terharu bercampur menjadi satu. Padahal ulang tahuku masih besoknya lagi, tapi anak-anak menjelaskan bahwa seperti biasa hari sabtu sekolah libur jadi mereka memberi ucapan lebih awal. Jujur aku benar-benar merasa tersanjung dan sangat bahagia. Baru kali ini aku merasakan sesuatu yang berbeda di ulang tahunku. Murid-muridku ternyata mengingat hari lahiku dan mereka antusias memberiku kartu ucapan kepadaku. Sebenarnya aku ingin menangis, tapi aku tahan, tak mungkin aku berlinang air mata di depan murid-muridku. Aku ucapkan terima kasih kepada mereka karena mereka telah menyayangiku dan sangat menyentuh hatiku.

Ini dia ucapan dari murid-muridku, benar-benar gak menyangka, hiksssssss

Banyak banget kartu ucapannya :)

Pertanyaan di atas sebenarnya cukup menggelitik pikiranku. Bagaimana tidak? sudah banyak teman yang bertanya tentang kegemaranku menulis di blog dan aku sukses membuat mereka bingung atas jawabanku. Sebenarnya simpel, ngeblog bagiku adalah hal yang menyenangkan. Tapi aku maklum, karena tidak setiap orang suka dunia blogging. Jadi biar dikata orang suka aneh dengan kegiatanku ini, aku justru semakin semangat untuk menulis. 

Awal kenal blog sebenarnya sudah sejak duduk dibangku kuliah, kira-kira tahun 2009. Saat itu salah satu dosenku menyuruh mahasiswanya untuk membuat blog, dengan keadaan terpaksa akhirnya aku membuat blog, itu pun niatnya hanya untuk memenuhi tugas dari dosen. Hingga tahun 2012 blogku itu terlantarkan, tak dijamah dan tak diurus. Ada dua alasan kenapa aku membiarkan blogku begitu saja, pertama karena aku tidak suka menulis, kedua aku lupa password blogku apaan. Setelah dipikir-pikir aku memang sangat payah dan pelupa waktu itu. Tapi entah kenapa pikiranku berubah saat aku membaca sebuat artikel yang isinya tentang sebuah motivasi menulis. Dari situ aku mulai belajar ngeblog lagi dan membuat akun baru berjudul "Mei Wulandari". Aku banyak belajar dari blog-blog lain. Ada blog yang berisi tips, tutorial, artikel, berita, hiburan dan sebagainya. Tulisan mereka bagus, menginspirasi dan banyak cerita-cerita unik di dalamnya. Aku semakin giat menulis, tapi tulisanku baru sekitar curahan hati saja, apa yang ada dipikiranku aku tuangkan dalam bentuk tulisan. Aku berharap bisa menulis lebih baik lagi.

Tampilan blogku

Assalamu'alaikum :)

Hidup itu pilihan, terkadang sulit sampai waktu yang akan menentukan. Dan inilah pilihan hidupku, berada jauh dari orang tua demi menggapai cita dan cinta. Banyak hal yang aku dapatkan ketika aku harus pergi saat itu. Dulu sewaktu kecil aku sudah ditinggal kedua orang tuaku merantau, sehingga aku tinggal bersama kakek nenek. Kini setelah dewasa giliran aku yang meninggalkan mereka. Sedih memang, tapi namanya jalan hidup tiada yang akan tau kecuali kita sendiri yang berusaha. Inilah awal ceritaku.

Aku punya banyak cita-cita, sewaktu kecil suka bercerita kepada kakek tentang keinginanku menjadi seorang insinyur pembangunan, aku suka menggambar. Di sela-sela pelajaran sekolah aku suka mencorat-coret buku tulisku dengan gambar rumah-rumah atau bangunan lainnya. Saat SD aku ingin sekali menjadi juara kelas, walau tidak dapat juara 1 tapi setidaknya aku selalu masuk 10 besar dan itu bisa aku banggakan kepada orang tuaku. Begitu juga saat SMP dan SMA. Aku bukan tipikal orang yang suka bermain sampai lupa waktu. Aku dulu anaknya kuper, pulang sekolah langsung kembali ke rumah dan belajar, sehingga waktuku banyak ku habiskan di rumah.