Mudik Nyaman Bersama Telkomsel

Assalamu'alaikum :)

Okey... bulan Agustus ini aku punya banyak cerita :). Salah satunya cerita tentang mudik lebaran, sebenarnya mudiknya sudah awal Agustus kemarin tapi aku masih sibuk jadi baru sempet menulis cerita sekarang. hehehe Langsung saja ya...

Alhamdulillah tahun ini aku berkesempatan ikut mudik gratis bersama Telkomsel. Bagaimana bisa? Kebetulan kakakku ada yang kerja di sana jadi aku bisa ikutan. Kalau peserta mudik lainnya biasanya melakukan pendaftaran lewat gerai-gerai Telkomsel yang ada di daerah mereka masing-masing. Perjuanganku untuk mengikuti mudik tersebut ku awali dengan menempuh perjalanan dari Cikarang menuju ke Jakarta. Sepulang mengajar aku langsung berpamitan dengan teman-teman kerjaku. Aku pulang menuju kost kemudian mandi dan menuju pangkalan angkot yang menuju Jakarta. Sebenarnya perjalanan menuju Jakarta bisa ditempuh kurang lebih satu jam, tapi karena macet terpaksa kutempuh selama 2,5 jam. Sungguh melelahkan memang, sampai aku harus buka puasa di jalan.

Aku ke Jakarta turun di daerah Clilitan. Sesampainya di sana kira-kira pukul 18.30 aku menunggu kakakku di depan Pusat Grosir Clilitan. Kakakku sengaja menjemputku karena aku tidak tahu arah menuju daerah Sunter. Kurang lebih satu jam kakakku datang, ternyata dia juga terkena macet di jalan. Setelah selesai makan, kami langsung bergegas menuju koridor busway untuk membeli tiket karena hari sudah malam. Sekitar pukul 20.30 kami sampai di Sunter, aku pun langsung mandi dan tidur karena paginya aku harus melakukan perjalan panjang menuju kampung halaman.

Pagi harinya aku dan kakakku berkumpul di Senayan untuk melakukan registrasui ulang. Ternyata di sana sudah banyak orang. Ada yang membawa anak kecil, ada pula yang membawa oleh-oleh untuk dibawa pulang. Aku dan kakakku bergegas menuju stand registrasi.

Stand registrasi

Kami dilayani dengan ramah oleh petugas. Kami mendapatkan nomer bus C7 Jurusan Jogja, Solo, dan Madiun. Kami juga mendapat kaos, snack dan uang saku. Alhamdulillah serasa mendapat rejeki yang melimpah.

Petugas Telkomsel yang siap melayani

ID Card untuk pemudik

Goddie bag berisi snack, handuk dan koran Kompas

Kami juga sempat foto-foto sebelum melakukan perjalanan pulang. Acara mudik tersebut juga mendapat sambutan dari Dirut Telkomsel beserta Jajajarannya. Di sana terdapat panggung dan ada kelompok Nasyid dan Drum Band yang sengaja diundang guna mengiringi pelepasan mudik kami.

Aku foto di depan Banner Telkomsel

Ini kakak sepupuku namanya mbak Yuni

Bus Blue Bird yang siap mengantar kami mudik

Grup Drum Band pengiring mudik

Grup Nasyid pengiring mudik

Di sana juga terdapat petugas keliling yang siap melayani dan membantu atau menjawab pertanyaan dari peserta mudik. Petugasnya menggendong banner Telkomsel dan berkeliling Senayan. Mereka siap membantu kami.



Setelah berdoa bersama, kira-kira pukul 09.00 pagi kami semua berangkat menuju kampung halaman masing-masing. Setiap bus didampingi satu pemandu dan 2 sopir. Kami sangat menikmati perjalanan pulang tahun ini.

Perjalanan mudik bersama Telkomsel

Pertama, rombongan kami akan melewati Jalur Patura. Tapi setelah sampai di Tol Cikampek jalanan macet parah, sehingga crew bus memutuskan untuk melewati jalur Selatan.

Jalur menuju Pantura macet total

Perjalan kami lewati dengan senang, hingga tak terasa sudah hampir 23 jam berada di dalam bus. Huaaaaaa Bisa bayangin kan gimana rasanya pantat dan kakiku duduk terus di dalam bus? hahahhaa. Pagi hari sekitar jam 07.00 pagi aku sampai di terminal Tirtonadi, Solo. Di sana kami disambut oleh beberapa calo yang menawarkan jasa angkut barang, tapi aku dan kakakku menolak. Kami memilih membawa barang bawaan sendiri biar lebih nyaman. Kami mencari bus jurusan Wonogiri dan alhamdulillah kami mendapat tempat duduk. Tapi aku sempat syock karena harga tiket busnya naik berlipat-lipat, yang semula hanya 7ribu dari Solo ke Wonogiri sekarang menjadi 13ribu. Tapi tak apalah yang penting selamat sampai di rumah. Kesalnya di dalam bus yang sudah penuh sesak tersebut masih ada pengamen yang berani masuk. Aku pun sempat kecewa dan jengkel saat pengamen tersebut meminta duit tidak aku beri malah dianya marah-marah. Pengamen yang menyebalkan pikirku, memaksakan kehendak sesuka hati mereka. Hufch.

Pukul 10.00 pagi aku dan kakakku sampai rumah dengan selamat. Alhamdulillah akhirnya bisa berkumpul lagi bersama keluarga. Terima kasih untuk nikmat yang telah Allah berikan kepadaku dan terima kasih juga buat Telkomsel yang sudah mengadakan mudik gratis, semoga Telkomsel semakin jaya, aaaamin. 

2 komentar

Terima kasih sudah berkunjung, silakan berkomentar dengan sopan ya. Jangan lupa follow ig/twitter juga di @meifariwis