Perkembangan Janin Selama Masa Kehamilan

Assalamu'alaikum :)

Saat mengetahui bahwa aku dinyatakan positif hamil adalah momen yang tak akan pernah aku lupakan. Kehamilan adalah suatu anugerah yang berharga yang diberikan kepada setiap pasangan yang telah menikah. Aku pun wajib bersyukur atas apa yang Allah amanahkan kepadaku dan suami. Masih banyak pasangan yang belum bisa mendapatkan keturunan di luar sana. Oleh sebab itu pantaslah jika aku harus menjaga titipan Sang Illahi ini.

Waktu itu saat usia kandungan menginjak 12 minggu aku baru pergi ke dokter untuk memeriksakan kondisi janin. Aku dan suami sengaja memilih salah satu Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) dekat dengan tempat tinggal kami. Setelah antri panjang untuk pertama kalinya aku masuk ke dalam ruangan yang di dalamnya sudah ada dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Saat di cek darah alhamdulillah tensiku normal. 

Tanpa basa-basi dokter tersebut memeriksa keadaan janinku. Aku dipersilakan tidur telentang di atas kasur. Kemudian sang asisten dokter memberiku semacam gel bening di atas perutku. Dokter itu kemudian mengusap-usap perutku dengan sebuah alat yang mirip dengan "ulegan" sambal, hahaha. Oh ternyata itu yang namanya alat USG, lengkap dengan monitor dan komputernya. Saat dicek terlihat sebuah janin hidup di dalam perutku. Subahanallah, benar-benar tak percaya rasanya di dalam perutku ada bayi. Aku senang sekaligus haru. Apalagi saat melihat ekspresi suamiku yang berkaca-kaca. Makin sayang deh pokokya, :). 

Begitu pula seterusnya, setiap sebulan sekali aku rutin memeriksakan kondisi janinku. Bahagia rasanya melihat perkembangan bayiku dengan baik. Walau aku sering mabuk karena gejala "morning sick" tapi rasa mual itu terbayar sudah jika melihat bayi yang aku kandung tumbuh dengan sehat. Apalagi ketika dokter memperdengarkan kepada kami suara denyut jantung sang dedek bayi. Tak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Takjub, bangga, senang, haru, dan bersyukur. Sampai suatu ketika, dokter memvonis bahwa berat badan bayi tidak sesuai dengan usia kehamilan, yang artinya bahwa anakku memiliki kekurangan berat. Konsekuensinya bayi terlalu kecil dan itu tidak baik untuk pertumbuhan bayi. Saat ini rasanya mendapat tamparan yang keras, padahal selama ini aku sudah makan banyak, rajin konsumsi vitamin dan minum susu. Mulai sejak itu aku bertekad untuk menambah porsi makanku, tentunya dengan makanan yang bergizi.

Hari ke hari perkembangan bayiku menunjukkan hal yang baik. Begitu pula dengan berat badan si kecil. Kami rutin memeriksakan kondisi janin, tapi lagi-lagi dokter memberi kabar yang tak mengenakkan. Kata sang dokter leher janinku terlilit tali pusar sebanyak 1x putaran. Huuuaaaaa sedih lagi deh. Padahal aku sudah banyak gerak, apa mungkin karena aku kebanyakan gerak itu tadi kali ya? hmmm. Selang bulan berikutnya saat dicek leher bayiku sudah tidak terlilit tali pusar tapi berat badan kembali menurun. Oh my God, sedihnya tambah lagi. Aku harus makan lebih banyak, dan alhamdulillah hasilnya pun maksimal. Berat badan anakku naik diiringi naiknya berat badan mamanya alias badanku jadi gembrot. huuuuuuu

Setelah 9 bulan terlampaui kini menjelang detik-detik menegangkan yaitu persalinan. Selama mengandung sebaiknya ibu-ibu hamil rutin mengecek kondisi janinnya ke dokter kandungan atau bidan supaya tetap mengetahui siklus sang bayi. Jika ada keluhan atau hal yang mengkhawatirkan maka akan segera ditemukan solusinya. Syukur alhamdulillah aku sudah melewati masa-masa dimana bayi ada di dalam perut, tiap hari aku ajak beraktivitas. Sering-seringlah melakukan kegiatan yang postif. Ingat, ibu hamil tidak boleh malas ya...!!!

Terkadang kita tidak pernah tahu apa yang terjadi dalam rahim kita. Jika dilihat dari luar memang terlihat baik-baik saja, tapi ada baiknya jika selalu memeriksakannya kepada ahlinya. Berikut perkembangan janin yang aku ketahui berdasarkan pengalamanku sendiri:

1. Bulan ke- 1, 2, dan 3 atau trisemester pertama.
Mulanya sang ibu tidak merasakan apa-apa, tapi setelah mengetahui bahwa dirinya hamil maka akan muncul sugesti tentang nyidam, mual, atau malas. Tapi kebanyakan ibu-ibu mengalami hal demikian. Pun juga denganku saat itu, hampir tiap hari mual dan muntah, makan pun pilih-pilih bahkan tak jarang alergi dengan makanan tertentu.

Untuk kondisi janin, di bulan pertama baru terlihat segumpalan daging di dalam perut. Lalu membesar di bulan kedua. Sampai terbentuklah badan menyerupai manusia tapi belum sempurna, kecil, mungil, dan menggemaskan.


2. Bulan ke- 4, 5, 6 atau trisemester kedua.
Di bulan-bulan ini biasanya keadaan ibu mulai stabil dan dapat merasakan makanan seperti sedia kala. Keadaan badan pun sudah mulai membaik, mulai jarang mengalami yang namanya morning sick. Intinya, kegiatan normal sudah bisa berjalan seperti biasanya.

Untuk kondisi janin di bulan keempat sudah mulai muncul organ-organ penting seperti jantung. Saat di USG nanti akan terlihat jantung dan bunyi detak jantungnya. Perkembangan janin juga mulai pesat di bulan kelima dan keenam. Di trisemester kedua ini sang janin sudah memiliki nyawa. Jadi harus lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas. Kita pun sudah bisa mulai berinteraksi dengan sang bayi yang masih di dalam perut.


3. Bulan ke- 7, 8, 9 atau trisemester ketiga.
Kondisi sang ibu sudah mulai berubah. Yang dulunya perutnya masih kecil sekarang semakin tumbuh membesar. Sang ibu akan mengalami yang namanya susah tidur, tidak nyaman jika duduk di lantai, susah bergerak dan nafas mulai tersengal-sengal, Ditambah lagi detik-detik melahirkan semain dekat, otomatis sang ibu akan merasakan kecemasan yang luar biasa.

Penyempurnaan fisik terjadi di bulan-bulan ini. Bayi yang ada di dalam kandungan mulai memiliki organ tubuh yang lengkap, bayi sudah memiliki rambut, tumbuh kuku dan mulai aktif bergerak. Jadi tak heran jika di trisemester ini sang bayi sudah bisa menendang-nendang perut sang ibu.


Yap, demikian pengalamanku tentang perkembangan janin yang aku kandung. Semoga bermanfaat ya... :). Untuk calon mama, persiapkan diri kalian, untuk yang sudah mengalamiya jangan lupa share di sini ya pengalamannya :).

Salam,
@meifariwis

17 komentar

  1. HPL nya kapan, mba Mei? Semoga lancar ya. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku udah melahirkan mb, alhamdulillah 22 juni kemarin

      Hapus
  2. ini adalah moment yang bahagia bagi pasangan suami-istri
    di karuniai seorang anak

    selamat yaaa saya ucapkan
    semoga anaknya sehat, dan menjadi anak yang membanggakan rang tuanya amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya. Km udah menikah kan?
      Smg cpt diberi keturunan ya

      Amin makasih doanya :)

      Hapus
  3. banyak pelajaran berharga yang didapat nih hehe, lumayan bekel jadis seorang ayah juga dalam memperlakukan istrinya ketika sedang hamil

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya tar klo istri km lg hamil baik2in deh hehe

      Hapus
  4. Wah padahal aku ngiranya kak Mei ini masih single lho, sekarang udah jadi ibu aja. Selamat ya kak :)

    Gak tau kenapa seneng aja baca pengalaman kayak gini, buat persiapan beberapa tahun yang akan datang. Sekali lagi selamat ya kak, semoga anaknya tumbuh jadi anak yang sholeh/sholehah berguna bagi orang tua, bangsa dan negara :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mau semester berapa, rizki? Hahaha

      Hapus
    2. Iyaa.
      Aku udah berkeluarga kok hehe. Aku terlihat masih muda ya xixixi

      Amin thx doanya
      Smg bbrpa tahun lg km jg nyusul kyk aku. Amin

      Hapus
  5. Masya Allah, kak mei :D selamat menjadi ibuuu ^^
    Semoga dedeknya tumbuh sehat wal afiyat, jadi anak yang soleh/a, berbakti sama kedua orangtuanya, jadi kebanggaan dan kesayangan lingkungannya, dan semua yang baik-baik deh, hehe

    Maaf lahir batin, yaa, kak mei. Ternyata lama juga nilam nggak main-main ke sini lagi hwhw

    BalasHapus
  6. Wah jadi banyak tau berkat pengalaman blogger ibu muda yg hamil ini.. penuh perjuangan juga ya... berat badan bayi turun, terus leher kelilit tali pusar, sampe harus makan terus jadi gembrot :D

    Untung ibunya rajin ke dokter tiap bulan... btw, udah lahir kan ya Mei... namanya Kenzo kalo nggak salah, selamaat ya... semoga bisa jadi kebanggaan orangtua :D

    BalasHapus
  7. Wah, sebelumnya selamat ya kak Mei, semoga menjadi anak yang saleh/shalehah dan berguna bagi nusa bangsa dan negara.....

    Pas bulan ke 7,8, dan 9 itu detik2 yang mencemaskan banget ya, perut si ibu mulai membesar dan muncul yang lainnya. Ini menunjukkan kehebatan seorang IBU! Keren...

    Moga anaknya kak Mei ini nantinya nerusin hobby nge-blog ya hahaha ^^

    BalasHapus
  8. anugerah banget ya :)
    wah.. bulan ke tujuh udah mulai ekstrim ya pertumbuhan perutnya. hmm.. bisa dibayangkan perjuangan ibu mengandung 9 bulan itu luar biasa. lumayan nih, nambah ilmu tentang kehamilan. bulan ke 7 8 9 klimaks banget tuh yak.. penyempurnaan fisik. oke, selamat ya mbak... semoga bisa menjadi ibu yang baik dan menginspirasi anak2 nya :)

    BalasHapus
  9. Seneng banget pasti pas pertama denger hamil. Tapi kayaknya masalah ibu hamil itu berat badan yang naik. Kakak aku aja yang tadinya langsing pas habis ngelahirin sekarang jadi gendut.

    Bermanfaat juga nih buat aku. Kali aja beberapa tahun lagi aku hamil :)

    BalasHapus
  10. gimana ya komentarnya

    kalau cewek sih udah pasti seneng
    tapi kalau cowok, rasanya ada rasa khawatir gitu kayaknya. liat perut makin besar dan makin sulit untuk bergerak.

    fotonya nggak kelihatan jelas dan saya juga nggak ngerti
    memang harus ada penjelasan dokter kayaknya ya

    BalasHapus
  11. Oiya kak, aku bru pertama nih mampir ksni, salam kenal yah! :D Tp aku tau pas kak Mei lahiran kmren, krna ada fotonya di grup BE :) Hehe..

    Ternyata pngalamannya di share disini.. Subhanallah ya kak, ternyata perjuangan seorang ibu dalam mengandung tuh susah jg:( penuh lika-liku.. Aku jd agak2 takut deh kalo nanti udh nikah trs hamil._. takut pas masa hamilnya, apalagi pas melahirkan.. Kayaknya lebih mendebarkan:'( Tapi bener kata kak Mei td, smua pasti akan trgantikan ktika bayi trsb lahir :) Apalagi itu anak kita sndri, titipan dari Allah..

    Aku jg pnya ade sepupu yg bru umur setaun kak, tante ku prnah skali keguguran :( Tp Alhamdulillah gak lama stlah kguguran lgsg dikasih lg sama Allah. Aku jg ngikutin prkembangan kehamilannya dari awal smpe melahirkan.. Tante ku jg gtu pas hamil dlu, prnah berat bdan janinnya kurang.. Aku jg prnah dgr suara detak jantung dede bayi nya loh dlu:) Hehe.. Kalo foto USG aku gak ngrti ngliatnya. wkwk..
    Yg paling mndebarkan itu pas mau melahirkan, kita smua pada panik.. Psti sakit ya, kak? :(

    Btw, selamat menjadi ibu ya kak Mei! :) Smga anaknya mnjadi anak yg sholeh/a, patuh sama ortu, taat beragama, sehat selalu.. Yg terbaik lah pokoknya! :D

    BalasHapus
  12. info perkembangan janin yang sangat lengkap.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung, silakan berkomentar dengan sopan ya. Jangan lupa follow ig/twitter juga di @meifariwis