Manfaat Kegiatan Ibadah di Sekolah

Assalamu'alaikum :)

Setiap awal bulan di sekolah tempatku bekerja selalu menjalankan ibadah bersama. Eiiits, jangan salah paham ya, maksud ibadah bersama di sini tuh ibadah sesuai agama dan keyakinan masing-masing lho. Sebagai sekolah universal, ada 3 agama yang menaungi kepercayaan anak-anak didik kami. Kristen/ Katholik, Buddha, dan Islam. Mengapa ada agenda ibadah bersama? Supaya anak-anak tidak hanya belajar soal pelajaran melainkan juga dapat menerapkan kehidupan beragama selama di sekolah.

Kegiatan ini berlangsung setiap hari Rabu (minggu pertama) setelah selesai olahraga pagi. Anak-anak kemudian berkumpul sesuai agama masing-masing. Ada tiga ruangan yang telah disiapkan, ada ruang untuk agama Buddha bermeditasi, ada ruang Kristen untuk sembahyang, dan ada ruang Islam untuk melakukan sholat Dhuha. Sebagai seorang guru, melihat anak didik melakukan ibadah rasanya tuh jadi adem gitu, hehehe. Seneng, haru, sekaligus bangga.

Semoga tidak hanya di sekolah ya nak ibadahnya :)



*Maaf kemarin tidak sempat memfoto kegiatan agama Kristen :(

Berhubung saya seorang muslim jadi saya mengikuti anak-anak yang melakukan sholat Dhuha. Sebelumnya mereka diajari satu per satu cara berwudhu oleh salah satu guru kami. Setelah selesai sholat, guru agama yang bernama Pak Dadang melakukan kultum (kuliah tujuh menit). Semua anak-anak terlihat sangat antusias mendengarkan ceramah dari guru agama.

Kali ini kultum yang diberikan guru agama adalah mengenai nama-nama nabi yang harus dihafalkan. Berhubung nama nabi 25 dan anak-anak sulit untuk menghafalnya maka Pak Dadang berinisiatif membuat lagu yang liriknya berupa nama nabi. Kini tak ada alasan lagi anak-anak tak hafal nama nabi, karena dengan adanya lagu tersebut nama nabi jadi mudah dihafalkan.

Dari kegiatan keagamaan di sekolah Charis Global di atas dapat saya simpulkan manfaatnya, antara lain:

1. Menghormati agama lain

Meskipun berbeda keyakinan, dengan adanya ibadah bersama ini membantu siswa untuk saling menghargai agama teman-temannya. Walau agama berbeda tapi tidak ada yang berubah, mereka masih tetap belajar bersama, bermain bersama, dan makan bersama.

2. Menciptakan hidup rukun

Hidup rukun antar sesama dapat diciptakan di berbagai kesempatan. Namun semenjak ada kegiatan ibadah bersama, semua siswa merasakan bahwa hidup rukun tidak hanya dilakukan saat di kelas, melainkan di setiap kegiatan apapun yang di adakan di sekolah. 

3. Menghindari pertikaian

Namanya anak-anak, wajar jika kadang mereka suka bertengkar. Namun, melalui kegiatan keagamaan ini diharapkan pertikaian sesama murid dapat dihindari.

4. Membentuk kedamaian di sekolah

Rasa damai tidak hanya dirasakan siswa yang mengikuti ibadah, melainkan dapat dirasakan bersama oleh seluruh warga sekolah. Baik itu guru sampai cleaning service.

5. Menjalin keakraban antar siswa dan guru

Jika di kelas guru adalah orang yang sangat dihormati, tapi saat ibadah, semua status menjadi sama di mata Tuhan. Guru akan semakin menyayangi anak didik. Begitupula sebaliknya, siswa semakin hormat dan sopan kepada guru. Melalui kegiatan inilah keakraban semakin tercipta.

Salam,
@meifariwis

13 komentar

  1. Bagus juga ya sekolahnya menerapkan praktik peribadatan bagi anak2 dan hal2 yang berhubungan dengan kebaikan seperti menghormati agama orang lain :D

    Klo didikannya dari kecil seperti ini kemungkinan kelak akan minim munculnya pertikaian berbau SARA, karena masing2 menghargai keberagaman :D

    BalasHapus
  2. Sangat bermanfaat yah....
    Di apalagi jika di bimbing semenjak dini... :D

    BalasHapus
  3. Bagus sekali, kalau menurut aku sebenarnya setiap sekolah juga bisa melakukan ibadah seduai agama masing masing tepat sebelum jam pembelajaran dimulai..

    BalasHapus
  4. dan parhnya kenapa ada ya orang dewasa yang masih aja mempermasalahkan soal beda agama

    kalau liat anak-anak gini pada saling menghormati tiap agama, rasanya harmonis banget ya

    BalasHapus
  5. Keren banget mbak, Mei! Ini cara paling sip buat ngajarin toleransi beragama buat anak kecil. Walaupun cuman sebula sekali tapi pasti ini sudah membentuk karakter mereka jadi lebih menghargai satu sama lain. Yang kayak gini ini yang bikin seneng, percaya kalo di Indonesia masih bisa numbuhin semangat toleransi beragama. Banyak sekolah harus mencontoh ini deh pokoknya. :"))

    BalasHapus
  6. "Sebagai seorang guru, melihat anak didik melakukan ibadah rasanya tuh jadi adem gitu, hehehe. Seneng, haru, sekaligus bangga."


    Duh .. saa saja yang membacanya, jadi terharu, Mei ... mudah2an mereka tumbuh jadi anak2 yang baik ya :)

    BalasHapus
  7. Sedari kecil sudah didik utk menghargai dan menghormati ya, Mbak. Semoga kelak juga demikian.

    Adem lihat keakraban gini. . . :)

    BalasHapus
  8. wow... keren asli. menghargai agama orang lain udah diajari sejak dini. hidup rukun berdampingan itu emang perlu dididik dari sekolah. sayangnya, anak2 remaja jaman sekarang banyakan pada rasis. liat beda ras dikit, nyela. beda agama dikit, nyela. ent akarena terlalu radikal.. atau cuma buat bahan becandaan.

    BalasHapus
  9. semua poin poin yang dsampaikan di sini sangat penting. Senang rasanya kalau selalu ada kedamaian di seluruh Indonesia,. mari mulai menebarkan kedamaian dan kebersamaan di lingkungan sekitar kita termasuk dalam lingkungan sekolah sekalipun. Super sekali artikelnya sangt mencerahkan

    BalasHapus
  10. senang rasanya anak-anak diajarkan kegiatan seperti ini sejak dini, agar kelak mereka tumbuh menjadi generasi yang menghargai perbedaan dan cinta damai :)

    BalasHapus
  11. Ngajar dimsna kak mei

    BalasHapus
  12. Pendidikan agama memang harus ditanamkan sejak dini ya mba :)

    BalasHapus
  13. adem melihat foto2 diatas :) semoga tetap indah dengan perbedaan ya ibu guru ...

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung, silakan berkomentar dengan sopan ya. Jangan lupa follow ig/twitter juga di @meifariwis