Tips Membeli Kasur Secara Online


Sudah beberapa minggu ini saya sering sekali mimpiin orang-orang rumah. Mulai dari ayah, ibu, adik, saudara, bahkan juga tetangga, banyak deh yang sudah masuk ke dalam mimpi-mimpi saya setiap malam. Ini kayaknya efek kelamaan nggak pulang kampung deh, serindu itu sama orang-orang rumah sampai terbawa mimpi, huhuhu.


Sedih sih memang, karena tahun ini jadi tahun terlama saya nggak pulang kampung. Biasanya setiap 6 bulan sekali saat libur kenaikan kelas atau libur tahun baru pasti saya pulang. Entah naik bus, kereta, pesawat, maupun travel. Hampir semua moda transportasi sudah pernah saya naiki, kecuali naik motor. Ya kali masa harus naik motor dari Cikarang ke Wonogiri, bisa tepos nih pantat, hahaha.


Baca juga: Pengalaman pertama naik pesawat terbang


Nggak bisa ngeluh juga soalnya demi keselamatan bersama. Kalian tahulah ya sekarang lagi masa pandemi begini. Si corona juga nggak ilang-ilang, malah kasusnya makin naik dari hari ke hari, huaaaaaaa. Apalagi sekarang kalau mau bepergian jauh pakai transportasi umum kan mesti tes rapid dulu, duh. Kecuali mungkin naik kendaraan pribadi ya jadi aman mau pergi kemana aja juga itu kan mobil sendiri. Masalahnya kan saya belum punya mobil.


Belum punya mobil emang masalah? Rumput tetangga kan memang selalu hijau? Hahaha enggak gitu ya, bukan itu poinnya. Hal terpentingnya tetap harus mawas diri apabila pakai kendaraan umum, karena di kendaraan itu kan pasti ada banyak orang dengan latar belakang kesehatan yang berbeda-beda, jadi ngeri kan kalau bercampur jadi satu.


Baca juga: Rumput tetangga selalu hijau


Eh balik lagi ke soal mimpi saya ya 😍


Kalau kata pepatah kan mimpi itu bunganya tidur. Bunga tidurnya mau yang bagus-bagus atau malah jadi mimpi buruk? Ya pasti mau mimpi baguslah. Siapa juga yang mau mimpi buruk. Karena nih ternyata mimpi juga dapat memengaruhi kualitas tidur. Kok bisa?


Yups, betul. Misalnya gini, kita tiba-tiba terbangun gara-gara mimpi menyeramkan kayak abis dikejar-kejar, otomatis bikin tidur kita keganggu dong, bisa jadi insomnia, khawatir, badan lemas, gemetar, dan sebagainya ya kan? Meski nggak ada yang bisa menjamin kita akan mimpi buruk atau nggak saat tidur, tapi setidaknya kita bisa memperbaiki kualitas tidur dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan memilih kasur yang tepat.


By the way, corona begini kan dampaknya sungguh luar biasa ya, orang-orang jadi males keluar rumah karena khawatir tertular sama virus ini. Makanya banyak orang yang membeli barang-barang tuh sekarang via online, termasuk beli kasur. Wow, apa nggak takut ketipu tuh beli kasur secara online? Nggak kok, asal tahu tipsnya.


Nah supaya nggak salah beli kasur secara online, mending perhatikan beberapa tips berikut ini:



1. Sesuaikan dengan kebutuhan

Hal pertama teman-teman mesti cek dulu, kebutuhan yang diinginkan tuh yang seperti apa. Mau beli kasur tipe latex, spring bed, kasur kapuk, kasur busa, atau yang apa nih. Biar nanti pas mau beli udah ada gambarannya. Oh ya kalau mau beli kasur latex, bisa pesan kasur latex di sini <-- (klik saja). 


2. Sesuaikan ukuran kasur dengan ruangan

Nggak kalah penting, ukuran kasur harus diperhatikan ya dan disesuaikan dengan ruangan. Mau ukuran King atau Queen atau untuk anak-anak juga bisa, tinggal disamakan saja dengan ruangan yang akan dipakai untuk meletakkan kasur tersebut.


3. Cek tingkat kenyamanan dan kelembutannya

Karena kasur juga menentukan kualitas tidur, jangan lupa untuk cek detail bahan yang digunakan untuk pembuatan kasur tersebut supaya bisa diperkirakan lembut atau tidaknya saat digunakan untuk beristirahat. Ingat, kenyamanan saat tidur tuh penting banget.


4. Sesuaikan dengan budget

Iya dong budget itu utama karena mau nggak mau kalau beli sesuatu pasti harus dibayar. Tentukan budgetmu dulu nanti bisa sambil lihat kasur-kasur idaman yang pas di hati dan pas di kantong hehehe.



5. Beli di marketplace atau website resmi yang terpercaya

Membeli kasur secara online harus memperhatikan penjualnya. Pilih yang memang akun dan websitenya resmi, seperti akun official storenya, jika kasur dibeli langsung dari brandnya otomatis kualitas bisa dipercaya juga.


6. Tanyakan ketersediaan kasur dan tipenya

Yap, pastikan tanya dulu kasurnya ready atau nggak, jangan asal bayar eh ternyata barangnya nggak ada, kan bisa gawat.


7. Lihat review dari pembeli sebelumnya

Review ini akan membantu teman-teman untuk memutuskan apakah kasur yang dipilih itu layak untuk dibeli atau tidak.  


8.  Tanyakan spesifikasi dengan jeli dan detail

Spesifikasi ini juga penting untuk menghindari salah kirim produk. Misal maunya kasur latex dengan kualitas grade A, eh ternyata yang dikirm malah kasur yang lain. Jangan sungkan untuk menanyakan spesifikasinya dengan jeli supaya jelas dari awal.


9. Pilih yang menerapkan return terpercaya

Semoga saja nggak salah beli ya, cuma khawatirnya ada hal yang tidak sesuai maka pilihlah brand yang punya akses dengan customer servicenya untuk melakukan pengembalian atau return apabila kasur yang datang tidak sesuai dengan perjanjian awal.


Tuh kan tipsnya sebenarnya nggak ribet-ribet amat, siapa nih yang mau nambahin tips beli kasur secara online? hehehe.


Semoga setelah memilih dan membeli kasur idaman, kualitas tidur teman-teman semua semakain membaik dan tentu saja semoga mimpi indah ya. Doain saya juga supaya mimpi yang menyenangkan dan bisa cepat bertemu dengan keluarga di kampung halaman dalam keadaan sehat dan bahagia, amin. Saya doain juga deh kalian :)


Salam,

@meifariwis

1 komentar

  1. Kalau kasur ini bertahannya berapa tahun kira-kira mbak ?

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung, silakan berkomentar dengan sopan ya. Jangan lupa follow ig/twitter juga di @meifariwis