Tak bisa dipungkiri lagi kalau sekarang ini saya sudah menyandang gelar sebagai "ibu-ibu", lebih tepatnya lagi "emak-emak". Lah, sama aja kali cuy 😀 Yah mau dikata apa lagi, padahal muka ya masih unyu, umur juga belum tua banget, tapi kenapa mas-mas dan mbak-mbak Indomaret selalu memanggilku "Bu", beda sama SPG Matahari yang sok akrab panggil "Kakak", wkwkwkw.
Ya sudahlah disyukuri saja, toh gelar "ibu-ibu" juga sangat mulia. Apalagi fakta mengatakan bahwa surga itu ada di telapak kaki ibu, wow hebat sekali bukan? Jadi mari kita standing applause buat para ibu ini. *prok-prok-prok*
via GIPHY
Dulu sebelum jadi ibu beneran seperti sekarang ini, saya sudah kepikiran bakal ikutan beberapa geng ibu-ibu komplek, geng ibu-ibu sekolahan, geng ibu-ibu arisan, atau geng ibu-ibu pengajian (buset, banyak bener deh geng ibu-ibu ini). Biar kayak emak-emak sosialita manja yang selalu cetar membahana di social media itu loh. Tapi ternyata nggak semua bisa saya ikuti :)
Dari sekian banyak geng-gengan itu, ternyata tidak ada satupun yang berhasil mencuri hati. Geng ibu-ibu sekolahan? Ya jelas enggak, lha wong saya ini guru dan anak saya sekolah di tempat saya bekerja, nggak mungkin juga saya gabung sama ibu-ibunya murid saya sendiri. Apa kata dunia? Ya meski sah-sah saja tapi lebih baik saya nggak ikutan deh 😛
Baca juga: Risiko Jadi Guru Kekinian
Baca juga: Risiko Jadi Guru Kekinian
Bagaimana dengan geng ibu-ibu komplek? Berhubung waktu saya habis buat bekerja di luar rumah, jadinya nggak sempet tuh ikutan nongki cantik atau sekadar ngrumpi sama ibu-ibu komplek. Nyampe rumah juga udah capek banget, jadi mending istirahat.
Kalau geng ibu-ibu pengajian gimana dong? Nah itu, masalahnya sampai sekarang nggak ada forum pengajian di sekitar tempat tinggalku. Padahal pengin banget nih gabung yang beginian, buat nambah bekal di hari akhir kelak. Semoga bisa segera ikutan deh, amin.
By the way akhirnya saya cuma bisa ikutan perkumpulan ibu-ibu arisan aja, hahaha. Lumayanlah daripada enggak sama sekali (nggak ikut pun sebenarnya juga nggak masalah sih), tapi saya maksa ikutan, LOL,
Berhubung di komplek perumahan saya ada arisan ibu-ibu jadi ya ngikut aja karena saya yakin bakal banyak manfaatnya. Selain bisa dijadiin konten buat eksis di social media tentunya, arisan ini bisa saya jadikan ajang silaturahmi dengan para tetangga. Mengingat waktu saya di rumah juga jarang jadi mending ikut arisan biar sesekali bisa ketemu ibu-ibu.
Baca juga: Rumput Tetangga Jauh Lebih Hijau
Semenjak ada arisan ini, saya nggak pernah absen untuk datang lho. Sungguh pencapaian luar biasa di tengah kesibukan mengurus rumah tangga (lebay). Ya karena emang saya niat banget buat bisa kumpul dengan ibu-ibu, plus menghormati tuan rumah yang sedang mengadakan arisan. Jadi ya sebisa mungkin saya menyempatkan untuk menghadiri arisan tersebut.
Sayangnya setelah setahun berjalan, arisan ibu-ibu tersebut dibubarkan. Nggak ada lagi yang jadi pengurus, sampai akhirnya salah seorang ibu mengusulkan untuk ada arisan khusus blok D. Oh iya, rumah saya masuk ke blok D, jadi otomatis tergabung sama grup arisan ibu-ibu kece blok D, hehehe.
Arisan pun berlanjut dan kali ini saya kembali meramaikannya dengan ikut dua nama. Memang baru berjalan di tahun ini sih, tapi mudah-mudahan hubungan dengan para ibu-ibu semakin erat dan kompak. Nggak kalah sama bapak-bapak yang hampir tiap malam Minggu selalu kumpul bersama.
Menurut saya pribadi, nggak ada salahnya menjalin silaturahmi dengan mengadakan arisan. Meskipun ada yang mengatakan kalau arisan itu haram or whatever, saya nggak ambil pusing karena emang niatnya baik. Sekarang lho ada banyak model arisan, bahkan online juga ada.
Nggak hanya arisan uang, tapi arisan tupperware, motor, mobil, emas, liburan, bahkan rumah juga ada. Sah-sah aja sih asal caranya benar dan nggak memanipulasi anggotanya. Kalau menurut kalian gimana? Berfaedah nggak sih ikut arisan beginian? Coba bagi opininya yuk!
Secara garis besar emang banyak kok sisi positifnya, seperti yang sudah saya jelaskan sedikit di awal tadi, seperti:
👆 Menjalin silaturahmi
"Perbanyaklah silaturahmi niscaya rezeki dan usiamu bertambah". Dan yess saya percaya sekali dengan kalimat tersebut. Nah, salah satu cara bersilaturahmi zaman sekarang bisa dilakukan dengan ikut arisan. Bisa ketemu tetangga, keluarga, sahabat atau kolega secara langsung. Jadi selain untuk bayar uang atau barang arisan, bisa digunain untuk tanya-tanya kabar.
👆 Sarana menabung
Ini sih cocok banget buat saya yang emang susah banget disuruh menabung, haduw. Untunglah tahun 2019 kemarin sedikit insyaf, jadi bisalah nabung dikit-dikit. Dengan ikut arisan inilah saya jadi bisa menyisihkan uang untuk ditabungkan. Meski nggak pasti kapan dapatnya tapi setidaknya bisa buat saving money ya kan? 😆
👆 Bentuk eksistensi diri
Yang biasanya cuma tiduran di rumah, nggak keluar kamar, atau hanya berkutat di dapur, bolehlah sesekali ikut arisan biar bisa "me time" juga. Arisan kan bisa dijadikan tempat untuk eksis (tentu yang positif ya) karena eksistensi yang negatif juga ada, pamer misalnya.
👆 Refreshing
Penat dengan segala aktivitas rumah tangga atau kerjaan di kantor? Sesekali ikut keluar arisan, apalagi kalau arisannya diadakan di restoran atau tempat wisata, lumayan buat menghilangkan rasa jenuh. Selama ini sih saya belum pernah arisan sampai menginap atau sambil jalan-jalan gitu, tapi maybe bakal saya cobain ide satu ini. *Buru-buru kasih tahu pengurus*
👆 Ajang pembangun bisnis
Yang punya usaha baik online maupun offline bisa banget nih dipromosiin saat arisan, hehehe. Asalkan nggak yang mengganggu gitu insyaallah bakal diterima sama anggota lainnya.
***
Kalau ada dampak positif ya tentu saja ada dampak negatifnya, cuma ya jangan diikutilah yang jelek-jelek mah hahaha.
👇 Sebagai tempat bergosip
Janganlah jadikan arisan sebagai tempat untuk ghibah hahaha (ngomong sama diri sendiri).
👇 Pamer harta benda
Ghibah aja nggak boleh, apalagi pamer harta benda. Aduh yang ada bakal dijutekin sama anggota arisan lainnya nih, so big no no no.
👇 Nggak bayar setelah "menang"
Udah dapat arisan pertama, eh arisan selanjutnya malah nggak bayar, auto dicoret dari daftar geng ibu-ibu komplek. Malah bisa jadi dilaporin polisi dan jadi buron, amit-amit ya.
Apapun pilihan kita ikut atau tidak dalam arisan ibu-ibu, mudah-mudahan selalu ingat sisi positifnya dan dihindarkan dari dampak negatifnya ya, amin.
Salam,
@meifariwis
Berhubung di komplek perumahan saya ada arisan ibu-ibu jadi ya ngikut aja karena saya yakin bakal banyak manfaatnya. Selain bisa dijadiin konten buat eksis di social media tentunya, arisan ini bisa saya jadikan ajang silaturahmi dengan para tetangga. Mengingat waktu saya di rumah juga jarang jadi mending ikut arisan biar sesekali bisa ketemu ibu-ibu.
Baca juga: Rumput Tetangga Jauh Lebih Hijau
Semenjak ada arisan ini, saya nggak pernah absen untuk datang lho. Sungguh pencapaian luar biasa di tengah kesibukan mengurus rumah tangga (lebay). Ya karena emang saya niat banget buat bisa kumpul dengan ibu-ibu, plus menghormati tuan rumah yang sedang mengadakan arisan. Jadi ya sebisa mungkin saya menyempatkan untuk menghadiri arisan tersebut.
Sayangnya setelah setahun berjalan, arisan ibu-ibu tersebut dibubarkan. Nggak ada lagi yang jadi pengurus, sampai akhirnya salah seorang ibu mengusulkan untuk ada arisan khusus blok D. Oh iya, rumah saya masuk ke blok D, jadi otomatis tergabung sama grup arisan ibu-ibu kece blok D, hehehe.
Arisan ibu-ibu blok D |
Arisan pun berlanjut dan kali ini saya kembali meramaikannya dengan ikut dua nama. Memang baru berjalan di tahun ini sih, tapi mudah-mudahan hubungan dengan para ibu-ibu semakin erat dan kompak. Nggak kalah sama bapak-bapak yang hampir tiap malam Minggu selalu kumpul bersama.
Menurut saya pribadi, nggak ada salahnya menjalin silaturahmi dengan mengadakan arisan. Meskipun ada yang mengatakan kalau arisan itu haram or whatever, saya nggak ambil pusing karena emang niatnya baik. Sekarang lho ada banyak model arisan, bahkan online juga ada.
Nggak hanya arisan uang, tapi arisan tupperware, motor, mobil, emas, liburan, bahkan rumah juga ada. Sah-sah aja sih asal caranya benar dan nggak memanipulasi anggotanya. Kalau menurut kalian gimana? Berfaedah nggak sih ikut arisan beginian? Coba bagi opininya yuk!
Secara garis besar emang banyak kok sisi positifnya, seperti yang sudah saya jelaskan sedikit di awal tadi, seperti:
👆 Menjalin silaturahmi
"Perbanyaklah silaturahmi niscaya rezeki dan usiamu bertambah". Dan yess saya percaya sekali dengan kalimat tersebut. Nah, salah satu cara bersilaturahmi zaman sekarang bisa dilakukan dengan ikut arisan. Bisa ketemu tetangga, keluarga, sahabat atau kolega secara langsung. Jadi selain untuk bayar uang atau barang arisan, bisa digunain untuk tanya-tanya kabar.
👆 Sarana menabung
Ini sih cocok banget buat saya yang emang susah banget disuruh menabung, haduw. Untunglah tahun 2019 kemarin sedikit insyaf, jadi bisalah nabung dikit-dikit. Dengan ikut arisan inilah saya jadi bisa menyisihkan uang untuk ditabungkan. Meski nggak pasti kapan dapatnya tapi setidaknya bisa buat saving money ya kan? 😆
👆 Bentuk eksistensi diri
Yang biasanya cuma tiduran di rumah, nggak keluar kamar, atau hanya berkutat di dapur, bolehlah sesekali ikut arisan biar bisa "me time" juga. Arisan kan bisa dijadikan tempat untuk eksis (tentu yang positif ya) karena eksistensi yang negatif juga ada, pamer misalnya.
👆 Refreshing
Penat dengan segala aktivitas rumah tangga atau kerjaan di kantor? Sesekali ikut keluar arisan, apalagi kalau arisannya diadakan di restoran atau tempat wisata, lumayan buat menghilangkan rasa jenuh. Selama ini sih saya belum pernah arisan sampai menginap atau sambil jalan-jalan gitu, tapi maybe bakal saya cobain ide satu ini. *Buru-buru kasih tahu pengurus*
👆 Ajang pembangun bisnis
Yang punya usaha baik online maupun offline bisa banget nih dipromosiin saat arisan, hehehe. Asalkan nggak yang mengganggu gitu insyaallah bakal diterima sama anggota lainnya.
***
Kalau ada dampak positif ya tentu saja ada dampak negatifnya, cuma ya jangan diikutilah yang jelek-jelek mah hahaha.
👇 Sebagai tempat bergosip
Janganlah jadikan arisan sebagai tempat untuk ghibah hahaha (ngomong sama diri sendiri).
👇 Pamer harta benda
Ghibah aja nggak boleh, apalagi pamer harta benda. Aduh yang ada bakal dijutekin sama anggota arisan lainnya nih, so big no no no.
👇 Nggak bayar setelah "menang"
Udah dapat arisan pertama, eh arisan selanjutnya malah nggak bayar, auto dicoret dari daftar geng ibu-ibu komplek. Malah bisa jadi dilaporin polisi dan jadi buron, amit-amit ya.
Apapun pilihan kita ikut atau tidak dalam arisan ibu-ibu, mudah-mudahan selalu ingat sisi positifnya dan dihindarkan dari dampak negatifnya ya, amin.
Salam,
@meifariwis
qiqiqiqiqiqiqiq, nggak bayar setelah menang hahahaha
BalasHapusYa ampun, saya sama sekali nggak pernah kumpul arisan gini, pengen sih, tapi memang kudu diusahakan, selalunya waktunya nggak cukup.
Lah anak saya hidupnya kebalik, malam begadang siang tidur, sementara arisan kan siang.
Dulu saya sering diajak ibu-ibu wali murid sekolah anak, tapi saya tolak mulu hahaha
Hehehe emang perlu niat dan usaha sih mbak untuk ikut beginian wkwkwk. Tapi kalau emang ga bisa ya jangan dipaksa, masih ada cara lain untuk silaturahmi. Btw sy juga ga ikut geng ibu2 sekolahan haha
BalasHapusSaya ikut arisan ibu ibu RT sudah sejak lama, saya anggap untuk jalin silahturahmi saja, dapatnya dikit hehehe. Diajakin juga arisan RW aduhh kebanyakan arisan ntar malah puyeng, satu aja di lingkungan RT.
BalasHapusIya mbak, arisan bisa dipakai buat jalin silaturahmi ya. Tapi kalau kebanyakan sih emang bikin pusing wkwkwkkwkw
Hapussebetulnya dari sisi silaturahmi ini bagus ya mbak tp saya sebagai org introvert ga sanggup ikutan arisan hehehee :)
BalasHapusIya mbak buat jalin silaturahmi, tapi kalau ga bisa sih ya ga perlu dipaksa ya
Hapusahahaha aku setuju dengan semua poin dan pernah ngalamin ada anggota yang kabur setelah menang, aduhai jadi repot semua, terlebih doi menang ditengah2 dong..hihih
BalasHapusWah gawat banget mbak kalau sampai kabur gitu wkwkkwkkw
HapusHahahah itu dia...... ada yg ga bayar arisan pas kelar menang wkwkwkwk :D DUh jangan sampe kejadian lah yaw kan malu hihihi. Menjalin tali silaturahin sesama ibu2 kompleks emang nyenengin deh. Bisa tuker2an makanan juga hihi...
BalasHapusDuh jangan sampai ya mbak, mau gimanapun juga kan itu dosa hahahhaa
HapusRasanya sudah sangat lama aku memutuskan untuk nggak ikut arisan ibu-ibu komplek, hahaha. Dan meski banyak geng ibu-ibu, nggak ada niatan satu pun untuk jadi member. Wkwkkw.
BalasHapusSalam ya buat teman-temannya <3
Hahahhaa gpp mbak, toh ga wajib ikut apalagi yang geng-gengan
Hapuswah udah lama juga ya aku gak ikutan arisan terlebih di area komplek perumahan..
BalasHapusWah udah lama ga ikut kenapa mbak?
HapusAwalnya saya malas ikut arisan ibu2, tapi ternyata bermanfaat juga nambah relasi dan pengalaman hihi
BalasHapusSegala sesuatu di dunia ini emang pasti ada positif dan negatifnya. Kalo aku sih so far belum tertarik ikut arisan yah ðŸ¤
BalasHapusIya mba emang ada positif dan negatif wkwkkwkw tapi aku tetep ikutan sih
HapusPernah ikut grup arisan emak-emak Zumba beberapa waktu yang lalu.
BalasHapusTapi ampyuun yaa...asal mau ngocok, kita harus pakai DC dan makan di cafe.
Ahhaaii~
Kesiksa banget akuu...
Akhirnya sekarang uda deeh...jadi pengurus pengajian Ibu-ibu sekolahnya anak-anak aja.
Wah rempong banget deh kalau harus pakai dresscode, ribet amat wkwkwkkw
Hapusiya mending jadi pengurus pengajian aja yak
dunia ibu-ibu emg gak jauh2 dari arisan yah mba dna susah emang menjaga amanah untuk bisa bayar arisan setelah menanh, tapi semoga kita bukan ibu2 yg seperti itu yah ngeles mulu kaya bajaj kalo udah waktunya bayar arisan, hihi
BalasHapusIya harus berani jaga amanah mbak biar ga dosa juga kan hehehe.
HapusAmin moga kita ga kayak bajaj yang ngeles mulu, eh
Haduh pengen banget bisa join arisan2 kayak gini mba tapi disini tmn2ku ga ada yg arisan haha, saking pengennya sampai aku join arisan mamaku yang di Sumatra
BalasHapusWaduh emang ga ada ya sampai iku di Sumatera mb? hahaha gpp sih tetep semangat. Arisan ga wajib juga kok.
Hapusdimabil positifnya aja ya mba kalau begitu, soalnya aku liat i tempat tanteku juga kalau arisan eh malah ngegibah hahahaha, tapi banyak juga positifnya, mereka bisa bantu orang-orang yang sedang kesulitan
BalasHapusAaa menarik bgt topik yang dibahas ini, actually banyak poin poin penting daru arisan ini ya ka, sayang bgt klo ada yg menyalahgunakan nya, apalagi sampe kabur setelah dia menang, kesel bgt pasti
BalasHapus