Tahun ini sepertinya jadi tahun yang paaaaaling panjang liburannya. Yups, karena saya dapat 2 kali jatah libur. Seperti yang teman-teman ketahui, profesi saya adalah seorang guru SD yang mana liburnya ada pada saat kenaikan kelas. Nah pas banget tahun ini tuh kenaikan kelasnya bersamaan dengan libur lebaran, alhasil 1,5 bulan libur pun terpampang nyata.

Jadi liburan kemana dong?

Mana lagi kalau bukan di Wonogiri, kota kelahiran saya tercinta.

Assalamu'alaikum :)

Wonogiri? Apa itu? Dimana itu? Kok baru dengar ya kata Wonogiri? 

Pernah mendengar kata Wonogiri? Atau justru masih bertanya-tanya seperti kalimat di atas? Tenang, saya akan sedikit bercerita mengenai Wonogiri.

Wonogiri adalah sebuah kabupaten kecil di selatan Jawa Tengah. Meskipun kecil tapi kabupaten Wonogiri memiliki potensi wisata yang luar biasa indahnya. Letaknya memang sedikit terpencil, bahkan banyak yang tidak tahu dimana letak kabupaten ini. Tapi percayalah, jika kita pernah mengunjungi Wonogiri atau hanya sekedar mampir, saya yakin kalian akan semakin jatuh cinta dengan kabupaten ini.

Sejak kecil saya dilahirkan dan dibesarkan di Wonogiri, sehingga tak heran jika saya banyak tahu mengenai keindahan wisata, budaya, maupun kulinernya. Wonogiri terkenal dengan sebutan "Kutha Gaplek", karena daerah Wonogiri adalah penghasil singkong terbesar di daerah karesidenan Surakarta. Banyak sekali makanan khas yang enak seperti nasi tiwul, bakso, mie ayam, jamu, tengkleng, nasi rawon, dan soto seger. Duh, jadi laper :). Selain terkenal dengan kulinernya, kabupaten Wonogiri juga merupakan tempat yang banyak memiliki obyek wisata. Banyak potensi tempat rekreasi yang sangat saya rekomendasikan, seperti: 

Assalamu'alaikum :)

Beberapa bulan yang lalu, tepatnya tanggal 19 Juni 2015 aku beserta ibu dan adikku berencana ke Solo, ke rumah mertuaku. Kali ini ada yang berbeda, apa itu? Biasanya aku ke Solo naik motor atau naik bus. Tapi untuk episode ini aku dan ibuku akan naik kereta api. Yeeee that awesome!!! Yap karena naik kereta api itu menyenangkan, terlebih untuk ibu dan adikku yang baru akan naik kereta api untuk pertama kalinya, hahaha norak ya? Ah nggak juga, dulu aku naik kereta api juga saat usiaku sudah belasan tahun, saat duduk di bangku kuliah. Ya sudahlah, lupakan saja. Waktu itu aku berangkat dari rumah sekitar pukul 10.30 pagi. Sesampai di stasiun Wonogiri aku segera membeli tiket jurusan Purwosari. Di sana aku menunggu kereta api yang memang ingin aku naiki sejak dulu.