Cara Mengajarkan Anak Menyayangi Binatang

Assalamu'alaikum :)

Yeiii... #NgobrolAsik minggu ini hadir lagi dengan tema yang berbau kasih sayang. Tapi kasih sayang yang akan saya bahas di sini adalah mengenai cinta kasih kepada hewan. Lah kok hewan? Ya karena mencintai itu tidak hanya kepada manusia, tapi bisa juga kepada makhluk lain seperti hewan dan tumbuhan.



Siapa nih yang di rumahnya memelihara hewan piaraan? Apa saja yang dipelihara? Apakah anjing, kucing, kelinci, atau hewan yang lainnya? Kalau saya sih gak ada, hahaha. Eh tapi tunggu dulu, di rumah saya ada kucing lho. Dia tinggal menetap dan tak jarang obrak-abrik barang-barang di rumah, hufh. 

Ceritanya begini,

Beberapa waktu yang lalu saat pulang kerja, terdengar suara kucing di belakang rumah. Setelah dicek sama Bimo (suami) ternyata ada seekor kucing betina yang sedang meringkus di dalam kardus bekas. Saat dilihat dengan seksama, si kucing betina itu rupanya hamil. Keesok harinya beneran deh itu kucing melahirkan tiga ekor kucing yang lucu-lucu, 1 berwarna hitam, 2 lainnya berwarna belang. 

FYI, si kucing betina warna kulitnya hitam polos, tapi saat melahirkan kok anaknya ada yang kulitnya hitam dan ada yang belang-belang. Kenapa ya? bantu jawab dong. hehehe :)

Mulai saat itu juga fix si kucing betina beserta 3 anakknya tinggal di rumah saya. Padahal aslinya saya dan suami bukan tipikal orang yang suka memelihara hewan piaraan, alasannya sih ribet dan takut gak keurus, kan kasihan malahan. Tapi berhubung Kenzo suka banget sama kucing ya sudah akhirnya kucing-kucing itu hidup bebas di rumah.

Apa yang menyebabkan saya tidak ingin memelihara kucing?

Pernah beberapa kali kucing tersebut mencuri makanan yang ada di dapur. Rupanya gara-gara saya tidak pernah memberinya makan (jahat ya? huhuhu). Setelah itu saya memberi makan kucing itu, tapi tetap saja si kucing suka naik-naik ke atas meja dan mengendus-endus cari makanan.

Kedua, kucing tersebut pernah tidur ditumpukan baju-baju kotor. Meskipun bajunya kotor tapi saya gemes banget sama kucing yang membuat baju-baju saya semakin kotor dan banyak bulu-bulu.

Ketiga, kucing yang ada di rumah suka buang air sembarangan. Paling kesal kalau eek kucing ada dimana-mana, apalagi baunya yang gak nahan. Huuuuuu kesal tingkat dewa.

***

Suatu hari suami pernah mengeluarkan kucing betina tersebut berserta ketiga anaknya. Tapi tidak lama kemudian kucingnya kembali ke rumah, sayangnya 1 anak (yang belang) tidak ikut kembali, dia hilang. Huaaaaa kok saya jadi sedih kehilangan kucing itu? Gimana kalau dia tersesat, gimana kalau dia nyariin ibunya? Gimana kalau dia kebingungan di jalan? Atau gimana jika ada kejadian-kejadian yang tidak mengenakkan menimpanya? Saya benar-benar menyesal.

Setelah kejadian itu saya tidak lagi menyia-nyiakan kucing itu, meskipun masih sering kesal karena eeknya dimana-mana, hahaha.

***

Sejak kecil saya selalu membiarkan Kenzo bermain dengan binatang-binatang di sekitarnya (tapi tetap dalam pengawasan). Karena saya tahu kalau anak itu punya rasa ingin tahu yang besar, makanya saya biarkan dia belajar dengan alam, terutama dengan binatang.

Ada beberapa kali Kenzo berinteraksi dengan hewan-hewan berikut:

Kucing
Ini adalah hewan favorit Kenzo banget. Dimana ada kucing, dia pasti akan memegang, mengelus, bahkan sampai mengejarnya. Entahlah mungkin setiap anak kecil suka sama kucing kali ya, soalnya sering lihat ada anak kecil yang pegang-pegang kucing. Bahkan nih ya, Kenzo makannya lahap jika ada kucing, wkwkwkwk.

Ayam
Saat di kampung, Kenzo suka memberi makan ayam bersama mbah buyutnya. Kenzo girang banget saat lihat ayam berkokok atau lihat ayam yang kecil-kecil. Dia diajari mbah buyut cara memberi jagung atau biji-bijian ke ayam-ayam piaraan di sekitar rumah.

Anjing
Meskipun belum pernah memegang atau mengelus-elus, tapi Kenzo senang sekali lihat anjing. Terbukti tiap sore saat jalan-jalan lewat rumah tetangga pasti Kenzo nunjuk-nunjuk anjing tersebut dan berteriak-teriak, hehehe.

Siput dan kodok
Sepertinya Kenzo penasaran dengan dua hewan ini, maklum depan rumahku masih banyak rumput-rumput, otomatis banyak siput dan kodok di sana. 

***

Cara mengajarkan anak menyayangi binatang


Berhubung Kenzo suka berinteraksi dengan beberapa binatang, maka saya mulai mengajarkan padanya tentang cara mengenalkan dan menyayangi binatang. Pernah dulu waktu saya lagi ngajar, ada yang tanya "Ms Mei apa itu sapi???" Duuuueeeeerrr, nyesek rasanya ada anak didik yang tanya apa itu sapi. Ya ampun, saya maklum sih kalau di kota jarang banget ada sapi, tapi saya ingin nantinya anak saya mengenal hewan-hewan seperti itu.

Caranya bagaimana? Saya tulis sedikit berdasarkan pengalaman ya :)

1. Memberi contoh mengelus atau memegang binatang

Awalnya Kenzo suka sekali menarik ekor kucing atau memegang mulut kucing. Tahu itu bahaya buatnya akhirnya saya dan Bimo mengajari dia cara mengelus-elus kucing yang benar. Saya beri tahu kalau kucing boleh dielur di bagian punggung atau badannya saja. Kenzo sih diam aja, mungkin dia gak ngerti hahaha. Tapi setelah beberapa kali saya contohkan, dia mulai mengikuti dengan baik.

2. Memberi contoh anak cara memberi makan binatang

Saya suka sekali mengajari Kenzo memberi makan kucing, meski awalnya acak-acakan sekarang dia mulai memberi makan kucing dengan baik, gak dilempar-lempar lagi, hehehe.

3. Membacakan cerita dan memberi tahu gambar atau video binatang

Meskipun tidak bisa melihat binatang (buaya, harimau, kuda, dll) secara langsung tapi saya tetap menceritakan hewan-hewan tersebut pada Kenzo supaya dia terbiasa.

4. Memberi pemahaman tentang ciri-ciri binatang

Walaupun dia belum ngerti, saya juga mengajari Kenzo untuk sayang dan melihat ciri-ciri binatang dengan menunjukkan mana kaki kucing, mana mata kucing, dll.

Ada banyak hal yang bermanfaat jika kita menyanyangi, tidak hanya kepada nak tapi juga pada diri sendiri. Selain lebih peduli dengan sesama, lebih bertanggung jawab, dan bisa dijadikan hiburan.

Nah, teman-teman ada yang tertarik untuk memelihara hewan piaraan? Sebaiknya cari tahu tentang seluk beluk, ciri-ciri, serta penyakit apa yang bisa ditimbulkan hewan tersebut. Supaya aman untuk semuanya.

*Sebenarnya ada video Kenzo sedang main sama kucing, tapi kok pas diupload susah banget, hufch.

Salam,
@meifariwis

4 komentar

  1. Pertama aku mau jawab dulu, yang kenapa kucing hitam, anaknya bisa beragam warnanya. Itu karena dapat gen dari bapaknya. Mungkin dia habis kawin dg yg belang. Hihi...

    Dan iya aku setuju anak kecil harua mulai dikenalkan hewan. Sebab itu akan menumbuhkan rasa kasih sayang sesama makhluk. Apalagi kalau bisa berinteraksi...

    Tetap jaga kebersihan, cuci tangan setelah pegang-pegang hewan yaaaa... :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kali ya sering kawin sama kucing lain jadi anaknya belang2 wjwwkkww

      Iya biar bisa menyayangi makhluk lainnya

      siip

      Hapus
  2. Wahh mantaff sekali artikelnya mba mei....memang anak harus kenal sama binatang, nanti kalo sudah gede gak ketakutan sama binatang....ini akan membangun psikologis si anak...hehhe

    salam blogger
    follback

    BalasHapus
  3. mantap bu, kalau dh besar jadi pengusaha peternakan, mampir juga blog saya bu, peternakmuda.com

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung, silakan berkomentar dengan sopan ya. Jangan lupa follow ig/twitter juga di @meifariwis